Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah Kamboja telah sepakat mengekspor 250.000 ton beras ke Indonesia. Kesepakatan itu disampaikan oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Manet saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 5 Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga saat ini, menurut Airlangga, pasokan beras impor dari Kamboja baru masuk sebanyak 15.000 ton. "(Terhambat) karena kendala di pelabuhan dan lain-lain," kata Airlangga di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Jumat, 8 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk itu, pemerintah akan mempercepat realisasi impor beras dengan memprioritaskan sandar kapal dan bongkar muat. Adapun realisasi impor beras untuk CBP tercatat sebanyak 616.707 ton. Sedangkan pengadaan stok beras dari dalam negeri untuk CBP sebanyak 18.344 ton.
Beras impor tersebut akan menambah pasokan cadangan beras pemerintah atau CBP. Airlangga menyebutkan, per 7 Maret 2024, stok CBP yang tersedia di gudang Bulog tercatat sebanyak 1,13 juta ton. Sedangkan stok beras komersial Bulog ada sebanyak 14.559 ton.
CBP ini merupakan stok beras berkualitas medium yang disalurkan untuk meredam kenaikan harga beras di pasaran, melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bansos atau bantuan pangan. Airlangga mengatakan pemerintah sudah menyalurkan beras SPHP sebanyak 416.516 ton. Sedangkan penyaluran bantuan pangan sebanyak 391.373 ton.
Airlangga mengklaim seluruh pasokan komoditas pangan saat ini cukup. Ia menyatakan pemerintah akan mempercepat pengemasan beras SPHP bekerjasama dengan mitra Perum Bulog untuk meredam lonjakan harga beras.
Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional atau Bapanas, harga beras medium per 8 Maret 2024 turun 0,07 dibandingkan pekan lalu menjadi Rp 14.300 per kilogram. Sementara harga eceran tertinggi (HET) beras medium yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 10.900 per kilogram.
Airlangga mengatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran SPHP sebanyak 14.000 ton per hari. Hal ini guna memenuhi target penyaluran SPHP 250.000 ton per bulan sesuai arahan Jokowi. Bantuan Pangan juga bakal terus disalurkan sebanyak 11.500 ton per hari guna memenuhi target penyaluran bantuan pangan 220.000 ton per bulan.