Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

India Larang Ekspor Beras, Harga Beras Dunia dan Indonesia Bakal Melonjak?

India larang ekspor beras untuk kebutuhan dalam negeri. Ekonom prediksi harga beras dunia mleonjak.

29 Juli 2023 | 22.14 WIB

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India telah memberhentikan ekspor beras non basmati setelah harga beras eceran di sana naik 3 persen dalam sebulan. Sebab, hujan lebat merusak tanaman secara signifikan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Untuk memastikan ketersediaan beras putih non-basmati yang cukup di pasar India dan untuk menahan kenaikan harga di pasar domestik, pemerintah India telah mengubah kebijakan ekspor," kata Kementerian Pangan dalam pernyataan resminya pada Kamis, 20 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Padahal, dinukil dari Reuters, India menyumbang lebih dari 40 persen ekspor beras dunia. Sedangkan persediaan beras yang rendah dengan eksportir lain bisa meningkatkan harga pangan yang telah didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu, serta cuaca yang tidak menentu.

Larangan ekspor beras India pengaruhi pasokan beras dunia

Ekonom dari Indonesia Demographic and Poverty Studies (Ideas), Yusuf Wibisono, menyebut volume beras global akan turun imbas dari kebijakan ekspor India.

"Pada 2022, India mengekspor beras ke 140 negara di seluruh dunia sebanyak 22 juta ton beras, sekitar 40 persen dari ekspor beras dunia," ujar Yusuf pada Tempo, Jumat, 28 Juli 2023. 

Menurut Yusuf, sekitar setengah dari ekspor beras India itu adalah beras jenis non basmati. Sehingga, dia menilai kebijakan itu akan mempengaruhi pasokan beras dunia.

"Hal ini sama artinya dengan turunnya volume beras non basmati global hingga 11 juta ton," beber Direktur Ideas itu.

Akibatnya, Yusuf menilai harga beras non basmati di pasar global akan melonjak karena tipisnya pasokan beras global, yakni hanya sekitar 7 persen surplus produksi beras yang diperdagangkan di pasar beras global.

"Defisit di pasar beras global tahun ini berpotensi mengulang krisis tahun 2003/2004, dimana saat itu defisit pasar beras global menembus 18 juta ton," tutur Yusuf.

Kenaikan harga beras global ini, kata dia, dipastikan akan memberi tekanan harga ke negara-negara importir beras terbesar dunia seperti Cina, Nigeria, Indonesia, Filipina dan Senegal.

Larangan ekspor beras India belum akan teras di Indonesia

Di sisi lain, Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan, kebijakan pemerintah India langsung membuat harga beras dunia naik. 

"Harganya naik tipis karena India eksportir beras terbesar, mengambil pangsa sekitar 40 persen," kata Khudori saat dihubungi Tempo pada Ahad, 23 Juli 2023. 

Kendati demikian, dia menilai keputusan pemerintah India itu belum akan terasa dampaknya ke Indonesia saat ini. Tetapi, dia mengingatkan kebijakan itu akan berimbas pada kondisi di Tanah Air apabila cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog rendah akibat terkuras untuk operasi pasar. 

Menurutnya, kini operasi pasar untuk meredam harga beras belum banyak dilakukan oleh pemerintah. Sehingga, stok CBP saat ini masih terpenuhi sekitar 700 ribu ton. Meski sebetulnya total stok tersebut tidak besar, pasokan CBP akan terus bertambah seiring impor beras yang dilakukan Bulog. 

"Ini akan menjaga psikologi pasar dan membuat harga lebih terjaga," ujar Khudori. 

Bapanas pastikan Indonesia punya stok beras yang cukup

Sementara itu, Badan Pangan Nasional atau Bapanas meyakini langkah India menghentikan ekspor beras tak akan berpengaruh terhadap kondisi di Indonesia. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan, pemerintah memang akan mengimpor beras untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 2 juta ton oleh Perum Bulog. Namun, beras impor tersebut tak berasal dari India.  

Bapanas pun mengaku telah memastikan bahwa Indonesia memiliki stok beras yang cukup. Berdasarkan catatan Bapanas, carry over beras di Indonesia pada 2022 sampai 2023 ada sekitar 4 juta ton. Kemudian, merujuk pada amatan Kerangka Sampel Area (KSA), hasil produksi di Indonesia pada Mei 2023 lebih dari 2,8 juta ton.

Arief pun mengaku optimistis pasokan beras di Tanah Air akan aman meski tak mengimpor dari India. Justru, tutur Arief, pemerintah India yang menawarkan dilakukannya trade balancing atau menyeimbangkan perdagangannya dengan Indonesia. Tetapi pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengutamakan penyerapan hasil panen petani lokal. 

Adapun target produksi beras dalam negeri mencapai 30 juta ton. Saat ini stok CBP di Bulog sekitar 735 ribu ton. Ditambah realisasi importasi sekitar 500 ribu ton. Pemanfaatan CBP dalam tiga bulan terakhir untuk bantuan pangan beras sebesar 640 ribu ton. Sementara pasokan beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tercatat sebanyak 600 ribu ton.

Mendag: kita harus swasembada pangan

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, menanggapi kebijakan larangan ekspor India. Ia menyinggung soal swasembada pangan.

"Makanya kita harus swasembada pangan," ujar Zulhas, sapaan akrabnya, usai acara peluncuran bursa kripto di Jakarta Selatan pada Jumat, 28 Juli 2023.

Lebih lanjut, dia menyebut tidak menyukai impor beras. "Walaupun jadi Menteri Perdagangan, saya tidak suka adanya impor terus," tutur Zulkifli Hasan.

AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus