Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Husli Basrin, mengingatkan guru berperan penting dalam mengembangkan pendidikan Indonesia. Salah satu yang dilakukan Google adalah memberikan sertifikasi kepada para guru itu. Menurut Olivia, dari segi jumlah Indonesia menempati posisi 1 dari 5 negara di Asia Pasifik yang memiliki jumlah pelatihan dan sertifikasi guru level 1 dan level 2 terbanyak. "Guru Indonesia menduduki peringkat satu dari lima negara di Asia Pasifik," kata Olivia pada 22 Mei 2023 di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelima negara Asia Pasifik itu adalah Indonesia, Jepang, Maladewa, Filipina, dan Malaysia. Olivia merinci, saat ini Google sudah memberikan pelatihan tentang alat pendukung Google. Dan lebih dari 14,7 ribu guru kini menjadi pendidik tersertifikasi Google. "Ini adalah sertifikasi yang diakui secara internasional dan kami sangat bangga bahwa Indonesia memiliki jumlah terbanyak di Asia Pasifik," lanjut Olivia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di tingkat nasional, Olivia mengatakan Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi terbanyak dengan jumlah guru yang tersertifikasi Google. Selanjutnya diikuti oleh Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan. Sedangkan di tingkat dunia, Indonesia berada di posisi 7 dengan jumlah guru yang mendapatkan sertifikasi Google.
Olivia Basrin, Country Lead, Google for Education, Indonesia (Kanan) dan Shantanu Sinha, Vice President, Google for Education pada acara press briefing Future of Education di kantor Google Indonesia, tanggal 22 Mei 2023/Google
Olivia mengingatkan guru memiliki peran penting dalam transformasi pendidikan. Menurutnya, dengan penguasaan teknologi, guru akan lebih berdampak terhadap pembelajaran siswa mereka.
"Kami percaya teknologi dapat mentransformasi pendidikan di Indonesia dengan meningkatkan akses informasi, memperluas kesempatan belajar, dan mendorong siswa untuk ikut aktif dalam proses belajar-mengajar,” kata dia.
Vice President di Google for Eduation, Shanantanu Sinha setuju pentingnya teknologi dalam meningkatkan kualitas pengajar. Menurutnya hal itu sangat terasa khususnya saat Pandemi lalu. Ketika itu, para guru dan murid belum bisa bertatap langsung untuk melakukan proses belajar mengajar. Dalam hal ini peran teknologi sangat penting dalam penyampaian materi. "Dengan teknologi, para guru juga bisa mengurangi pekerjaan administrasi mereka hingga 4 jam per minggu. Hal itu sangat menguntungkan," kata Shanantanu.
Olivia menambahkan, ketika waktu guru berkurang untuk mengurus administrasi, maka mereka punya waktu lebih untuk aktualisasi diri.
Pilihan Editor: AI di Kalangan Guru dan Dosen, Bikin Khawatir Nasib Profesi?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.