TEMPO.CO, JAKARTA - Ajakan Menteri Pertanian Andi Amran untuk mengkonsumsi
keong sawah sebagai pengganti daging viral di sosial media. Akibatnya Amran pun menjadi korban bully oleh warganet seperti komentar akun
@den_plk Daging mahal makan keong sawah, statement seorang menteri dungu seantero tanah air.
Ada lagi akun
@azharmatang, Masak keong sawah untuk rakyat nya.. yg benar aja..! Mau jadi apa republik ini..!!. Akun pendakwah @Felixsiauw juga ikut berkicau,
Daging mahal, makan keong sawah, logika seperti ini sangat berbahaya. Sebab kalau sudah 'ngeles' maka orang akan berhenti mencari solusi.
Namun ada juga warganet yang merespon dengan bercanda @mahendradatta. Menurut dia, ini akan jadi ancaman bagi kecebong bila keong sawah jadi pengganti daging. "Hahaha kalau keong sawah langka krn jadi makanan pokok, terus harus makan kecebong ya."
Seruan Amran beralih ke Keong Sawah dilontarkannya saat makan siang setelah inspeksi mendadak ke Pasar Cipinang, Senin, 4 Desember 2017 sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu dia menawarkan untuk beralih mengkomsumsi keong sawah. "Jangan salah keong sawah itu protein tinggi," kata Amran.
Celetuk Amran itu pun sontak mengundang tawa seisi ruangan pertemuan PT Food Station Cipinang. Waktu itu Amran didampingi oleh stafnya dan jajaran Food Station Cipinang termasuk juga para awak media.
Masih dalam gelak tawa Amran menguatkan ajakanya dengan mengatakan, jika harga daging terlalu mahal maka beralih lah ke
keong sawah. "Apa lagi daging mahal."
TAUFIQ SIDDIQ
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini