Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta International Container Terminal (JICT) mengklarifikasi ihwal video viral yang beredar terkait aksi pungutan liar (pungli) menggunakan kantong plastik kresek. Video tersebut sudah lama beredar dan bukan berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Direktur Utama PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Budi Cahyono menjelaskan viralnya video pungli dengan memasukkan uang ke tas kresek tersebut telah terjadi pada 2017. Video itu kembali beredar saat ini di tengah isu pungli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi juga menegaskan peristiwa tersebut terjadi di luar lingkungan Tanjung Priok. Pasalnya, pada 2017, JICT sudah tak menggunakan asisten operator dan alat yang terdapat di dalam video bukan merupakan milik JICT.
"Viral juga video tas kresek. Itu diambil 2017, jadi dikeluarkan lagi sekarang. Kami kurang tahu operator asisten itu di mana, tapi kalau lihat alatnya bukan di JICT. Jadi perlu diluruskan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat 18 Juni 2021.
Dia menyayangkan viralnya kembali video tersebut akibat mencuatnya isu pungli. “Tapi kan seperti ini, jadi ini hoax. Padahal kami JICT sudah berusaha meminimalisir pungli," ujarnya.
Sebagai informasi, sebuah video yang memperlihatkan praktik pungli di Pelabuhan yang memperlihatkan operator crane menurunkan kresek yang kemudian diisi uang oleh sopir kontainer. Tampak pula seseorang yang disebut sebagai sopir hendak memasukkan uang ke dalam kantong kresek itu. Perekam video menyatakan bahwa pelaku pungli tidak akan melakukan bongkar muat jika kantong kresek itu tidak diisi uang.