Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jokowi: 2024, Mobil Listrik yang Diproduksi di RI Pakai Baterai Lokal

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut tahun 2022 ini menjadi momen penting untuk pengembangan baterai litium mobil listrik.

16 Maret 2022 | 17.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo saat meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang menandai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu 15 September 2021. Foto/Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut tahun 2022 ini menjadi momen penting untuk pengembangan baterai litium kendaraan listrik. Sebab, beberapa investor akan memulai konstruksi, siap mengolah nikel dan kobalt Indonesia menjadi bahan material litium baterai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dan pada tahun 2024 mobil-mobil listrik yang diproduksi di Indonesia sudah menggunakan baterai listrik dan juga komponen-komponen penting lainnya yang diproduksi di negara kita Indonesia," kata kepala negara pada Rabu, 16 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keyakinan ini disampaikan eks Wali Kota Solo tersebut kala meresmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Di saat yang bersamaan, Jokowi juga ikut meresmikan peluncuran mobil listrik Hyundari IONIQ 5.

"Mobil ini menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia," kata dia. Mobil listrik Hyundai IONIQ 5 ini dirakit di Indonesia untuk memenuhi pasar lokal maupun ekspor.

Pemerintah, kata Jokowi, akan terus mendorong peningkatan muatan lokal kendaraan listrik dengan memberikan insentif, memangkas berbagai hambatan regulasi. Sehingga industri hulu dari kendaraan listrik juga akan tumbuh yang sekaligus menciptakan lapangan kerja dan bisa menyubstitusi impor.

Lalu untuk kesekian kalinya, Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi pemain penting dalam rantai pasok global di industri mobil listrik. Menurut dia, Indonesia memiliki sumber daya mineral yang sangat besar untuk mendukung pengembangan mobil listrik.

Jokowi menyebut Indonesia punya nikel dan kobalt sebagai material penting untuk baterai litium. Lalu ada juga bauksit yang bisa diolah menjadi aluminium dan dapat dimanfaatkan untuk kerangka mobil listrik. "Serta tembaga yang dibutuhkan untuk baterai dan sistem kabel-kabel di mobil listrik," kata dia.

Jokowi ingin terjadi hilirisasi bahan-bahan mentah mineral ini agar nilai tambahnya meningkat serta memberikan nilai tambah yang optimal. Untuk menjadi pemain kunci di kendaraan listrik, kata dia, Indonesia perlu membangun ekosistem yang kuat.

"Tanpa ekosistem yang kuat di dalam negeri, kita akan sulit bersaing dengan negara lain dalam membangun industri mobil listrik," ujar Jokowi.

Hilirisasi akan dijalankan dengan penyetopan keran ekspor terhadap mineral-mineral ini. Per 1 Januari 2020, Jokowi sudah menyetop keran ekspor bahan mentah nikel.

Larangan ini membuat Uni Eropa menggugat Indonesia ke Organisasi Perdagangan Internasional (WTO). Sampai hari ini, proses gugatan masih terus berjalan.

Tapi Jokowi tak mau berhenti. Ia menyatakan siap menghadapi gugatan internasional terhadap larangan ekspor mineral lain yang akan diberlakukan tahun 2023. Jokowi bakal melarang ekspor bahan mentah bauksit, tembaga, hingga timah.

"Keberanian itu harus kita lakukan, kalau kita gak pernah mencoba, kita ga akan tahun menang atau kalah," kata Jokowi di Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 11 Maret 2022.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus