Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jumlah Pedagang Kini Tembus 12 Juta, Tokopedia: Tumbuh Signifikan Sejak Pandemi

Pendiri sekaligus Vice Chairman Tokopedia, Leontinus A. Edison mengungkapkan pertumbuhan jumlah merchant.

15 Desember 2022 | 15.18 WIB

Jumlah Pedagang Kini Tembus 12 Juta, Tokopedia: Tumbuh Signifikan Sejak Pandemi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri sekaligus Vice Chairman Tokopedia, Leontinus A. Edison mengungkapkan pertumbuhan jumlah merchant atau pedagang di platformnya paling tinggi pada masa pandemi Covid-19. Sejak awal 2020 hingga saat ini, jumlah pedagang di Tokopedia telah menembus 12 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Sejak pandemi ini, pertumbuhannya terutama digitalisasi ini signifikan banget. Di awal 2020 merchant kita cuma 7,7 juta sedangkan sekarang itu sudah bertambah menjadi 12 juta lebih," ujarnya di Tokopedia Tower, Jakarta Selatan pada Kamis, 15 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia berujar pertumbuhannya sangat cepat sekali yakni hanya dalam 2,5 tahun. Menurut dia, peningkatan digitalisasi di Indonesia memang sangat masif. Meski pandemi menjadi faktor pendorong utama, menurut dia hal ini juga terjadi karena keberhasilan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. 

Leontinus berharap momentum pertumbuhan ini terus dijaga. Terlebih, ia menilai digitalisasi berpeluang besar untuk membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi. Kendati demikian, peluang itu akan buyar jika perluasan penetrasi digital di Indonesia tak didukung oleh seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder terkait. 

Pertama-tama, kata dia, pihak yang paling penting untuk didorong adalah pelaku UMKM. Kemudian penting juga untuk terus menambah jumlah talenta digital yang mumpung di Indonesia. Terakhir adalah edukasi terhadap masyarakat sebagai konsumen dalam mengadopsi teknologi digital.

"Jika pengertian adopsi atau pemahaman tentang digitalisasinya pelan atau tidak kita bantu, tentu saja peluang, prediksi, dan pertumbuhan tadi akan lebih lambat," tutur Leontinus. 

Karena itu Tokopedia menggandeng Center for Digital Society atau CfDS, Siber Kreasi, dan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk terus memberikan pemahaman ihwal digitalisasi kepada masyarakat. Secara khusus, Tokopedia bersama CfDS membuat sebuah modul berisi panduan bagaimana bertransaksi secara digital dengan aman dan nyaman. 

"Ini upaya kita agar potensi digital kita benar-benar terjadi, bukan hanya menjadi prediksi saja," ucapnya.

RIANI SANUSI PUTRI 

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus