Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kabar 9 UMKM Indonesia Berburu Peluang Pasar di Kamboja

Sedikitnya sembilan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM Indonesia berburu peluang pasar di Kamboja.

10 Desember 2018 | 19.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sudirman Haseng, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja. Sumber : dokumen KBRI Phnom Phen, Kamboja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM Indonesia berburu peluang pasar di Kamboja. Caranya, sembilan UMKM berpartisipasi dalam pameran dagang bertema Cambodia Import-Export and One Province One Product Exhibition (CIE & OPOP) di Phnom Penh, 8 sampai 11 Desember 2018.

Baca: Begini Mantan Tenaga Kerja Indonesia di Cianjur Merintis Wirausaha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan keterangan tertulis Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Phnom Penh, sembilan UMKM Indonesia yang merambah pasar Kamboja meliputi produk batik, makanan dan minuman, perhiasan, asesoris, kosmetik dan obat-obatan.

Saat ini ada sekitar 10 distributor di Kamboja juga berpartisipasi untuk mempromosikan produk Indonesia.  "KBRI memanfaatkan berbagai kegiatan promosi dagang di Kamboja untuk menggencarkan promosi produk unggulan Indonesia, khususnya UMKM," kata Duta Besar RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng, Senin, 10 Desember 2018. "Kualitas produk Indonesia dikenal oleh masyarakat Kamboja, utamanya batik yang senantiasa dinanti-nanti".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CIE & OPOP merupakan pameran dagang tahunan terbesar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Kamboja. Pameran ini menampilkan berbagai macam produk, baik impor untuk dipasarkan di Kamboja, maupun produk ekspor.

Pameran dagang berskala internasional diikuti beragam perusahaan dari berbagai negara, seperti Myanmar, Malaysia, Thailand, Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam, Laos, Singapura, Australia dan perwakilan seluruh provinsi di Kamboja.

Dari Indonesia, hadir peserta dari Yogyakarta (Ikubi, Kimmy Arsy Abadi, Wida Florist); Pekalongan (CV Aruni, PT Emir Sastra Pratama); Banyuwangi (Sanet); Bali (Sarah Beekmans); Surabaya (Dientje Art Jewellery); Jakarta (Dewi Naura Batik), serta importir Kamboja untuk berbagai produk Indonesia yang telah masuk pasar Kamboja.

Pameran yang diikuti 312 peserta itu dibuka oleh Deputi Perdana Menteri/Menteri Keuangan dan Ekonomi Kamboja Aun Pornmoniroth.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus