Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Head of Transport Gojek Group Raditya Wibowo mengatakan perusahaannya mendukung penuh rencana pemerintah mengintegrasikan sistem pembayaran transportasi di wilayah DKI Jakarta. Raditya memastikan perusahaannya siap membuka kolaborasi, baik dengan pemerintah maupun pengelola transportasi massal.
“Kami siap berkolaborasi untuk mewujudkan sistem integrasi ini. Inisiatif apa pun dari pemerintah yang membuat pengalaman lebih simple, pasti kami dukung,” tutur Raditya dalam diskusi virtual, Selasa, 4 Agustus 2020.
Saat ini, kata Raditya, Gojek memiliki rencana untuk menyediakan layanan pembayaran tiket multimoda melalui fitur GoTransit. Layanan ini nantinya bakal dijual dalam bentuk paket.
“Jadi pelanggan bisa langsung beli, misalnya paket perjalanan Gojek dan tiket perjalanan transportasi publik. Ini lebih gampang, customer enggak akan pusing mikirin tiga kali bayar,” katanya.
Pemerintah beberapa waktu lalu mengungkapkan rencana integrasi sistem pembayaran pelbagai moda transportasi massal, termasuk angkutan online, melalui electronic fare collection (EFC) . Sistem ini akan dikelola oleh PT Jaklingko Indonesia. Dengan sistem tersebut, masyarakat tidak perlu lagi menggunakan alat bayar yang berbeda saat akan berganti moda.
“Mereka bisa melakukan kegiatan dengan 3-5 jenis kendaraan tanpa perlu memakai (kartu) yang berbeda-beda. Semua jadi efisien,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, 15 Juli.
Pengintegrasian mode alat bayar ini melibatkan Kementerian BUMN, Pemerintah DKI Jakarta, dan sejumlah stakeholder, seperti PT MRT Jakarta, PT Transjakarta, PT Jakarta Propertindo, serta PT MITJ. Budi Karya mengatakan rencana ini telah dibahas sejak Januari lalu melalui rapat terbatas pemerintah dan akan direalisasikan pada Juni tahun mendatang.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan integrasi pembayaran antar-moda akan mendorong peningkatan nilai ekonomi dan bisnis dari masing-masing jenis transportasi. “Ini akan membantu pemerintah pusat dan daerah mengefisienkan PSO (public service obligation),” tuturnya.
Tak hanya model pembayaran melalui kartu, Kartika mendorong integrasi ini juga dilakukan untuk sistem digitalisasi dan telekomunikasi sehingga transaksi bisa dilakukan melalui aplikasi. Dengan begitu, perusahaan provider pelat merah seperti LinkAja dan Telkomsel dapat menjadi bagian dari mitra kerja sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini