Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kawasan Industri Luar Jawa Diharapkan Fokus ke Sektor Hulu

Gapmmi menilai pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa perlu difokuskan ke sektor hulu.

13 Januari 2020 | 16.58 WIB

Suasana di dalam pabrik baru Federal Oil, di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Rabu 23 Agustus 2017. TEMPO/GRANDY AJI
Perbesar
Suasana di dalam pabrik baru Federal Oil, di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Rabu 23 Agustus 2017. TEMPO/GRANDY AJI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) meminta agar pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa difokuskan ke sektor hulu. Dengan demikian, kawasan industri itu dapat menyokong pertumbuhan dan rantai pasok industri hilir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman mengapresiasi rencana pemerintah untuk melanjutkan perluasan industri di luar Pulau Jawa dengan berfokus pada sumber daya alam. Namun, menurut dia, selama ini pertumbuhan industri hilir yang signifikan tidak dibarengi dengan peningkatan industri hulu. Pasalnya, pengembangan industri hulu membutuhkan investasi yang lebih mahal dan lahan yang lebih luas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Pengembangan industri hulu ini untuk mendukung industri hilir yang tumbuh lebih cepat. Luar Jawa ini jadi pilihan sebab industri hulu butuh lahan lebih luas," ujarnya kepada Bisnis, Ahad 12 Januari 2020.

Karena itu, untuk mendukung pengembangan industri di luar Pulau Jawa, Adhi menilai pertama-tama pemerintah perlu memberikan insentif yang berbeda kepada industri hulu. Insentif lebih tinggi dinilai lebih layak diberikan kepada segmen industri tersebut. "Pemerintah juga perlu memikirkan skema pinjaman lunak, seperti dulu industri sawit yang dibantu dengan skema pendanaan serupa."

Seiring dengan rencana pembangunan kawasan industri di luar Jawa, Adhi mengingatkan perlunya penguatan infrastruktur di sana. Sebab, selama ini hambatan pengembangan konsep tol laut terkendala akibat infrastruktur di daerah masih kurang.

Dengan program prioritas kawasan industri di luar Pulau Jawa, Adhi menambahkan, pemerintah bisa menjalankan konsep tersebut.  "Rencana tol laut itu sangat baik, tetapi kapal harusnya pergi pulang dengan muatan sama. Saat ini, muatan kapal dari luar Jawa masih sehingga konsep itu tidak jalan," ujarnya.

BISNIS

 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus