Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengevaluasi prosedur kerja pada sejumlah proyek konstruksi. Hal itu dilakukan merespons telah berulang kalinya kecelakaan kerja di sejumlah proyek infrastruktur terjadi belakangan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kementerian PUPR sedang evaluasi," ujar Luhut usai memberikan kuliah umum di Universitas Bung Hatta Padang, Rabu, 7 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terkait banyaknya kecelakaan kerja itu pula, menurut Luhut, kontraktor proyek juga harus diperiksa dan diaudit. "Diperiksa juga, diaudit prosesnya ada yang salah atau bagaimana," ujarnya.
Sebelumnya, Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengevaluasi prosedur kerja pada sejumlah proyek strategis setelah berulangnya kecelakaan kerja yang memakan korban jiwa.
Sekretaris Komite, Sumito, mengatakan evaluasi bertujuan untuk memastikan pelaksana proyek tidak mengabaikan keselamatan dan keamanan demi memenuhi tenggat pengerjaan. "Tidak menjamin, tapi minimal bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja," kata dia, Ahad pekan lalu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla di tempat terpisah menyebutkan kecelakaan dalam proses pembangunan infrastruktur di Jakarta terjadi salah satunya disebabkan oleh kurangnya keahlian yang dimiliki oleh para pekerjanya. Ia menyoroti dalam sebulan terakhir, empat pembuatan jembatan atau jalan tol rubuh.
"Apa masalahnya? Artinya kita kekurangan skill dalam bekerja," kata Jusuf Kalla saat memberikan pembekalan pada Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus menanggapi banyaknya kecelakaan kerja di proyek infrastruktur belakangan ini di Pusdiklat Kemendikbud Depok, Jawa Barat, Rabu, 7 Februari 2018.