Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rabbin Hattari mengatakan peleburan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) masih terus digenjot. “Sekarang lagi dlihat, terutama untuk HK dan Waskita. Itu ada timeline-nya,” ujarnya usai acara Stranas-PK di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian BUMN konsolidasi antar Waskita Karya dengan HK itu akan rampung pada September 2024. Namun, kata Rabbin, akan ada rapat dulu bersama Kementerian PUPR, serta melihat pembukuan perusahaan Waskita Karya dan HK. “Nanti disepakati dulu sama PUPR. Sudah disepakati oleh Pak Bas (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono),” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara untuk pembagian tugas jika HK dan Waskita karya sudah jadi satu perusahaan, Rabbin tak menjelaskan lebih detail. “Kalau digabungin nanti pembagian tugasnya Waskita ya jadi bagian dari HK,” katanya.
Diketahui, Waskita Karya akan menjadi anak usaha dari Hutama Karya. Nantinya, masing-masing BUMN karya akan memiliki spesialisasi agar tidak ada adu tender lagi.
“Target sederhana, mereka nggak akan adu-adu tender lagi, (tapi) HK dan Waskita ada spesialisasi. Yang lain juga punya spesialisasi sendiri. Jadi antar-BUMN tuh gak akan tanding tender-tenderan lagi, gak banting-banting harga lagi," kata Stafsus Erick Thohir, Arya Sinulingga, Selasa, 7 Mei 2024.
Di masa mendatang, Arya juga berharap tiap BUMN bisa membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Karena apapun cita-citanya, UMKM itu adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, sehingga Arya menginginkan agar UMKM bisa lebih berkembang dan lebih baik lagi.
“Jadi saling support, membuat mekanisme yang baik antara BUMN dengan UMKM itu menjadi tujuan juga Pak Erick (Menteri BUMN) kepada kita semua," tutur Arya.