Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Komoditas Pangan Surplus akan DIsalurkan ke Makan Bergizi Gratis, Bos Bapanas Wanti-wanti Ini

"Semua lini diminta mendukung Makan Bergizi Gratis. Kami harap tidak ada lagi buang-buang cabai, telor," kata bos Bapanas Arief Prasetyo Adi.

13 Februari 2025 | 12.52 WIB

Penjualan cabai di Pasar Senen, Jakarta, 23 Desember 2024. Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga cabai merah keriting mengalami kenaikan 0,13% menjadi Rp38.640 per kg dan harga cabai rawit merah naik 7,23% menjadi Rp50.710 per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Penjualan cabai di Pasar Senen, Jakarta, 23 Desember 2024. Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga cabai merah keriting mengalami kenaikan 0,13% menjadi Rp38.640 per kg dan harga cabai rawit merah naik 7,23% menjadi Rp50.710 per kg. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Badan Gizi Nasional (BGN) akan menyalurkan bahan pangan ke masyarakat jika produksi komoditas sedang berlebih. Penyaluran itu dilakukan melalui program andalan Presiden Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi Gratis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Semua lini diminta mendukung Makan Bergizi Gratis. Jika demikian, kami harapkan tidak ada lagi buang-buang cabai, telor, karena terserap oleh program Makan Bergizi Gratis," ujar Arief dalam keterangan resminya, Rabu, 12 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta, ujar Arief, menjadi kunci keberhasilan program ini. Karena itu, ia mengajak pelaku usaha, baik dari industri pangan, retail, hingga UMKM untuk berkontribusi dalam penyediaan pangan bergizi bagi masyarakat. Upaya ini, ujar dia, bertujuan mewujudkan akses pangan yang merata dan berkualitas.

Arief berharap, link and match dalam penyerapan hasil produksi petani dan peternak melalui makan bergizi gratis terus diperkuat. Menurut dia, perlu diagendakan sesi khusus bersama Badan Gizi Nasional dan seluruh stakeholder terkait. “Karena stok ini tanggung jawab Bapanas. jadi jangan sampai kurang," ujar eks Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) ini.

Sekretaris Utama Badan Gizi Nasional Brigadir Jenderal (Purnawirawan) Sarwono mengatakan, program makan bergizi gratis akan berdampak besar secara ekonomi. Pasalnya, aktivitas roda ekonomi berjalan di berbagai lokasi. 

Sarwono mencontohkan, saat ini sudah 245 dapur yang aktif. Ia membidik bulan ini akan ada 932 dapur yang aktif dan meningkat lagi menjadi 2 ribu titik pada April. Tiap-tiap dapur itu, ujar dia, akan menerima semua produksi mau telur mau ayam dan sebagainya, diharapkan per kecamatan/kabupaten. “Tidak diharapkan jual lintas kabupaten, sehingga petani/peternak itu mandiri," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus