Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Konsorsium Chairul Tanjung Resmi Kelola Pelabuhan Patimban

Konsorsium PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) resmi mengelola Pelabuhan Patimban dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha.

17 Maret 2021 | 17.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Berharap Asa dari Pelabuhan Patimban

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Konsorsium PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) resmi mengelola Pelabuhan Patimban dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU. Konsorsium PT PPI mencakup empat perusahaan, yakni PT CTCorp Infrastruktur Indonesia milik Chairul Tanjung, PT Indika Logistic & Support Services, PT U Connectivity Services, dan PT Terminal Petikemas Surabaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada hari ini pengoperasian Pelabuhan Patimban telah memasuki babak baru yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian KPBU antara Ditjen Hubla dengan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) terpilih, yaitu PT PPI," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono pada Rabu, 17 Maret 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca Juga: Rampung Oktober 2022, Bendungan Sadawarna Diharapkan Dukung Pelabuhan Patimban

Penabalan PT PPI sebagai pengelola Pelabuhan Patimban ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo dan Direktur Utama PPI Fuad Rizal.  Setelah perjanjian KPBU berlaku efektif, PPI secara resmi menjadi operator pelabuhan.

Sembari menunggu pengalih-operasian, Kementerian Perhubungan menugaskan PT Pelindo III (Persero) melaksanakan pengelolaan sementara Pelabuhan Patimban. Agus Purnomo menjelaskan, PPI telah melalui serangkaian proses lelang KPBU sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sesuai perjanjian, PPI akan menjadi penyedia suprastruktur Pelabuhan Patimban dengan jangka waktu kerja sama selama 40 tahun.  "Semoga dengan dioperasikannya Pelabuhan Patimban oleh PT PPI, (perusahaan) dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi logistik, dan daya saing ekonomi nasional khususnya di koridor utara Jawa sehingga dapat memberi manfaat langsung kepada masyarakat," ucap Agus.

Pelabuhan Internasional Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan ini digadang-gadang berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah Jawa Barat dan nasional.

Pembangunan Pelabuhan Patimban saat ini memasuki fase 1-2 dengan target penyelesaian pada 2026. Fase ini mencakup  pembangunan terminal peti kemas hingga kapasitas 3,75 juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas total 600 ribu CBUs.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus