Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Lebaran, Sandiaga Uno Cerita Tiga Hari Tiga Malam Makan Ketupat Betawi Terus

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menceritakan menu yang selalu disantap keluarganya setiap Idul Fitri.

14 Mei 2021 | 13.46 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memasak keukarah, kue khas Sabang di Desa Wisata Aneuk Alot, Kota Sabang, Sabtu, 1 Mei 2021. Foto: Antaranews
Perbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memasak keukarah, kue khas Sabang di Desa Wisata Aneuk Alot, Kota Sabang, Sabtu, 1 Mei 2021. Foto: Antaranews

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menceritakan menu yang selalu disantap keluarganya setiap Idul Fitri. Menu tersebut adalah ketupat betawi buatan keluarga dari istrinya, Nur Asia yang memang keturunan asli betawi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketupat asal betawi itu terbuat dari olahan santan, kacang panjang yang dirajang halus serta aneka rempah-rempah rahasia keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Yaa ini ada ketupat betawi, yang buat itu adalah Oma Mira, ini adalah sayur sambel godok, dibuatnya pake santen sama kacang panjang, tapi boleh juga kalau mau pakai petai, kalau yang suka pete," ujar Nur Asia dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Mei 2021.

Selain sambal godok, Ketupat Betawi juga dilengkapi dengan semur daging, yang bisa menggunakan daging sapi maupun daging kerbau, serta sambal goreng ati.

Menyempurnakan menu khas lebaran, Nur Asia menambahkan kerupuk udang di atas hidangan. Kerupuk yang dipilih berbeda dengan kerupuk udang umumnya yang bulat dan lebar. Ia memilih kerupuk udang berbentuk panjang bergelombang.

"Oke ini adalah menu khas kita di rumah kalo lagi lebaran tuh begini," ujar Sandiaga Uno. "Tiga hari-tiga malam makannya ini terus, tapi sambel godoknya itu ganti-ganti ya, ada yang dibuat mertua, ada yang dibuat encing (bibi/paman), ada yang dibuat enyak-babe, enong-ntong."

Menurut Sandiaga, ketupat betawi yang hanya ada ketika lebaran itu sangat nikmat. Rasa dari campuran bumbu dan rempah-rempah, tutur dia, bercampur menjadi satu di dalam mulut.

"Hmm.. Rasanya campur-campur, nano-nano, ada pedesnya, ada asinnya, ada manisnya," ujar Sandiaga Uno. "Ini rasanya khas, makanan lebaran Jakarta top."

CAESAR AKBAR

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus