Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Libur panjang akhir tahun akan segera tiba, diawali dengan Hari Raya Natal dan berlanjut tahun baru. Menjelang dua momen tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Divisi Regional III Palembang mengonfirmasi bahwa tiket kereta pagi tujuan akhir Rajabasa, Bandar Lampung dan Lubuk Linggau sudah habis terjual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Manager Humas KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengatakan, untuk tiket kereta malam masih terdapat kursi yang belum terisi. “Sementara untuk tiket kereta pagi sudah habis terjual hingga tanggal 4 Januari nanti,” kata Aida Rabu, 13 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aida menjelaskan, saat ini kereta api yang beroperasi di KAI Divre III adalah kereta api keberangkatan pagi hari, yaitu KA Bukit Serelo relasi Kertapati - Lubuklinggau (PP), KA Rajabasa relasi Kertapati - Tanjung Karang. Selain itu, KAI Divre III juga mengoperasionalkan kereta api komersial Sindang Marga relasi Kertapati - Lubuklinggau (PP).
“Secara total, tempat duduk selama masa angkutan Nataru sudah terjual 67 persen,” ujar Aida.
Adapun masa posko Nataru ditetapkan mulai tanggal 21 Desember 2023 sampai dengan tanggal 7 Januari 2023 dan selama masa libur Nataru KAI Divre III menyiapkan 42.732 tempat duduk. Jumlah tersebut masih bisa berubah apabila tiket yang disediakan habis dan ada gerbong tambahan, khususnya untuk KA Sindang Marga.
Selain itu, pemesanan tiket Libur Nataru sudah bisa dipesan sejak 6 November 2023 lalu, sehingga masyarakat yang akan bepergian dapat merencanakan perjalanan jauh hari sebelumnya.
"Kami juga mengingatkan kepada pelanggan agar teliti saat melakukan pemesanan, mulai dari mengisi tanggal, memilih rute, maupun memasukkan data diri. Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi perjalanan menuju ke stasiun agar tidak tertinggal keretanya," tutup Aida.
KAI Divre III Palembang terus bersiap menyambut hajat nasional ini untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di libur Nataru, dengan meningkatkan perawatan sarana di Depo Lokomotif dan Depo Kereta, perawatan prasarana di jalur kereta dengan menyiapkan AMUS (Alat Material untuk Siaga) di titik-titik rawan bencana longsor dan amblas.
Pilihan Editor: Indonesia Pernah Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Begini Alasan Keputusan 58 Tahun Lalu