Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Menteri Kordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan memastikan tim Qatar Investment Authority akan berada di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok, pada 1 Agustus 2018. Rencananya, mereka melakukan investasi senilai US $ 500 juta untuk pembangunan akomodasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luhut Panjaitan mengemukakannya sebelum membawa obor Asian Games dari Pantai Ampenan di Mataram Lombok, Rabu 25 Juli 2018 sore. ''Ini peluang lapangan kerja yang baik. Sekarang saja, sudah dikunjungi 7.000 orang seharinya,'' kata Luhut Panjaitan.
Menurutnya, Mandalika harus dijaga setelah selama 29 tahun sempat terbengkalai sebagai destinasi wisata. Diharapkan, setelah pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat (NTB) di luar komoditi tambang mencapai tujuh persen maka nantinya bisa meningkat hingga 8 - 9 persen
KEK Mandalika ini adalah satu di antara 10 KEK yang ditetapkan pemerintah. Tiga diantaranya adalah KEK pariwisata : Mandalika, Tanjung Lesung dan Morotai. ITDC adalah induk perusahaan BUMN yang membawahi perusahaan yang mengelola kawasan tersebut..
Sebelumnya, ITDC mengawali pembangunan Masjid Agung Nurul Bilad senilai Rp 28 miliar. Pemerintah semula memberikan dana sebesar Rp 250 miliar, selanjutnya pembangunan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok dilakukan ITDC bersama perusahaan negara lainnya seperti BUMN yang bernama akhiran Karya dan juga oleh Aerowisata-nya Garuda, PT Hotel Indonesia Natour. Dan Patra Jasa.
Sejak pagi hari, Obor Asian Games 2018 di KEK Pariwisata Mandalika yang kini dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Obor tersebut dibawa ke NTB menggunakan pesawat setelah sebelumnya dilakukan kirab di Bali.
Kedatangan api obor AsianGames di the Mandalika,NTB, ini merupakan bagian dari rangkaian Torch Relay yang melewati 44 kota dan 18 provinsi. Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan menyambut kedatangan obor tersebut. Kedatangan rombongan obor Asian Games ini akan membantu promosi pariwisata the Mandalika yang merupakan satu dari 10 destinasi baru unggulan di Indonesia.
Pada kegiatan obor Asian Games 2018, Telkomsel terlibat di lima kota yang dilewati obor Asian Games tersebut. Mulaqi dari Solo, Mataram, Tanjung Bira, Bandar Lampung dan Jakarta. Di kawasan eks Pelabuhan Ampenan di Mataram, Direktur Telkomsel Sukardi Silalahi menyatakan menyiapkan 1.000 Base Tranceiver Station (BTS) di sekitar lokasi pergerakan Asian Games 2018. Disiapkan 20 ribu SIMCard termasuk keperluan panitia sebanyak 1.000 orang. ''Telkomsel juga menghadirkan teknologi TDD MIMO di 175 titik prioritas utama,'' ujar Sukardi Silalahi.
TDD MIMO adalah Time Division Duplexing Massive Multiple Input Multiple Output yang memungkinkan BTS 4G mengirim dan menerima lebih dari satu sinyal data secara bersamaan dalam kanal radio yang sama sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan LTE.
Baca berita tentang Luhut lainnya di Tempo.co.
Foto 
