Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mau Potong Rambut di Bandara Soetta, Warga Binaan Siap Melayani

Buat yang ingin bepergian lewat Terminal 3 Bandara Soetta, Anda bisa potong rambut dan pijat refleksi dengan bantuan warga binaan.

3 Maret 2020 | 07.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Buat penumpang pesawat terbang yang hendak berpergian dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, di terminal itu sudah hadir layanan potong rambut dan pijat refleksi yang dilakukan oleh para warga binaan di lembaga pemasyarakatan. Aktivitas itu dilakukan sebagai proses asimilasi sebelum menghirup udara bebas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Pemuda Tangerang, Ma’ruf, mengatakan pihaknya memberikan promo gratis kepada pengunjung tempat cukur dan refleksi di awal Maret 2020 ini. Untuk selanjutnya, tarif pangkas rambut dan refleksi dikenakan Rp 30.000 dengan jam operasional pukul 10.00-20.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau pengunjung ambil paket, akan ada harga spesial. Pokoknya datang saja ke Smile Center atau Small, Micro & Medium Business Incubator with Two Learning & Experience Center, di Terminal 3 Bandara Soetta,” jelasnya.

Warga binaan melakoni program asimilasi ini dengan antusias, seperti refleksiologi dan memotong rambut. Mulyana dari Lapas Tangerang mengaku belajar refleksiologi di Lapas.

"Saya sudah belajar lima tahun. Sebelumnya tidak bisa. Mudah-mudahan bisa buka refleksiologi setelah bebas nanti," harap pria asli Bandung yang akan bebas pada Agustus 2020 itu.

Ungkapan senada dikatakan M. Syarip, penghuni Lapas Tangerang, yang sudah belajar memotong rambut sejak tiga tahun lalu.

"Saya cocok dengan kegiatan barbershop, jadi saya tekuni," tutur pria asal Pandeglang, yang berencana membuka usaha potong rambut setelah bebas pada Juni 2020.

Sementara itu, Asep dari Lapas Pemuda Tangerang mengaku sebelumnya sudah punya dasar keterampilan memotong rambut sebelum menghuni Lapas Pemuda Tangerang. Namun, kemampuan itu dimatangkan di lapas.

"Semoga setelah bebas bisa buka barber lagi. Alat-alatnya juga masih ada,” ujar Asep berharap.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus