Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemarin mengecek lokasi yang akan dibangun Bandara VVIP Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, di Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kegiatan itu dilakukan sehari sebelum peletakan baru pertama atau groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada hari ini, Rabu, 1 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hari ini (Selasa, 31 Oktober 2023) saya memastikan dan meninjau lokasi pembangunan Bandara IKN Nusantara. Insyaallah Bapak Presiden bersedia untuk melakukan groundbreaking besok," ujar Budi Karya lewat keterangan tertulis dikutip pada Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi Karya juga meninjau lokasi bakal Bandara IKN yang berjarak 23 kilometer dari titik 0 IKN lewat udara dengan helikopter. Pembangunan Bandara IKN dilakukan sesuai dengan konsep besar IKN yaitu berorientasi pada alam dan ramah lingkungan.
Adapun konsep desain bandara itu memadukan unsur kearifan lokal dengan unsur modern, yang dirancang oleh sejumlah arsitek. Bandara IKN juga dibangun untuk mendukung konektivitas serta melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di ibu kota baru tersebut.
Selain meninjau lokasi bakal Bandara IKN, Budi Karya juga meninjau lokasi bakal Pelabuhan pendukung IKN. Pelabuhan ini juga untuk mendukung pariwisata di sekitar IKN, karena akan difungsikan juga sebagai pelabuhan wisata.
Selanjutnya: Bandara VVIP IKN Nusantara merupakan salah satu ...
Bandara VVIP IKN Nusantara merupakan salah satu dari 10 proyek yang akan di-groundbreaking. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menjelaskan 10 kegiatan groundbreaking berasal dari anggaran baik dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun swasta untuk berbagai fasilitas di IKN.
“Di antaranya rumah sakit; mal yang terintegrasi dengan hotel dan apartemen; beberapa kantor pemerintah; pulau suaka orangutan; dan sekolah yang terdiri dari sekolah negeri dan internasional,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Rabu.
Adapun perkiraan nilai investasi dari groundbreaking kali ini adalah sebesar Rp 12,5 triliun—sejauh ini sudah ada proyek senilai Rp 23 triliun yang groundbreaking di IKN. Menurut Bambang, kegiatan ini menunjukkan bahwa bukan hanya pertumbuhan pembangunan yang terjadi di IKN, tapi juga bergulirnya pertumbuhan ekonomi.
“Sebagai bukti minat dan kepercayaan yang tinggi dari investor swasta dan pemerintah di IKN,” kata Bambang.