Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid memastikan pemangkasan anggaran jilid II yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto, tidak akan berdampak pada layanan dasar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Soal pemangkasan anggaran, saya rasa sudah dijawab oleh Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan sudah cukup jelas bahwa layanan dasar tidak akan terganggu. Di Kemkomdigi, semua berjalan seperti biasa,” ujar Meutya Hafid saat ditemui usai menghadiri acara IDE Katadata di St. Regis, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti diketahui, pemerintah melakukan pemangkasan anggaran untuk menyesuaikan kondisi fiskal. Namun, kementerian dan lembaga telah diminta memastikan agar kebijakan ini tidak mempengaruhi layanan publik yang esensial.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pemerintah akan melanjutkan pemangkasan anggaran dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Dalam pemangkasan anggaran jilid II itu, Prabowo akan memangkas sebanyak Rp 750 triliun. Di pemangkasan jilid I, pemerintah telah memangkas sebanyak Rp 306 triliun.
Sebagian besar dana itu berasal dari dividen badan usaha milik negara (BUMN) yang nanti akan berhimpun di Danantara. Rencana pemangkasan anggaran jilid II itu disampaikan Prabowo dalam acara Hari Ulang Tahun Partai Gerindra ke-17 di Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan pemangkasan anggaran itu tidak berhenti di jilid II saja. Masih ada satu jilid lagi atau setidaknya pemangkasan anggaran berlangsung dalam tiga putaran.
Vindry Florentin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.