Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) menyiapkan ekspansi dua anak usahanya tahun ini demi mengerek penjualan. Head of Corporate Communication MAP, Fetty Kwartati, mengatakan salah satu strateginya adalah melepas saham PT MAP Aktif Adiperkasa di Bursa Efek Indonesia. "Upaya restrukturisasi sudah selesai. Kami sekarang improve produk," kata dia, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MAP, kata Fetty, akan mengoptimalkan sinergi dengan MAP Aktif Adiperkasa dan MAP Boga Adiperkasa. Menurut dia, dua perusahaan itu memberikan kontribusi yang besar kepada induk usaha. "Kontribusi MAP Aktif Adiperkasa sejauh ini yang terbesar," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MAP Aktif Adiperkasa menjadi emiten ke-22 yang melepas saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia tahun ini. Kemarin, emiten berkode MAPA itu melepas 427 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp 2.100 per lembar. MAPA, yang mengoperasikan gerai Sport Station, akan mengantongi dana segar hingga Rp 897 miliar.
Fetty menyatakan 90 persen dana hasil penawaran saham perdana akan digunakan untuk membayar obligasi tanpa bunga dan jaminan yang diterbitkan kepada Asia Sportswear Holding Pte Ltd. Sisanya dioptimalkan untuk belanja modal MAPA. Menurut dia, langkah IPO bertujuan untuk memperkuat struktur modal dan mendukung pertumbuhan MAPA.
Adapun PT MAP Boga Adiperkasa Tbk akan menambah 60-70 gerai makanan dan minuman. Fetty menyatakan mayoritas gerai yang akan ditambah ialah Starbucks, yang saat ini sudah mencapai lebih dari 300 unit di seluruh Indonesia. "Potensinya masih besar. Kapasitas pasar Indonesia besar dan masih bisa diserap Starbucks," kata dia.
Sepanjang 2017, MAP membukukan pendapatan bersih Rp 4,3 triliun, naik dari 2016 yang mencapai Rp 3,6 triliun. Sedangkan laba bersih pada 2017 tercatat sebesar Rp 351 miliar, bertambah dari 2016 sebesar Rp 58 miliar.
Sekretaris Perusahaan MAP Aktif Adiperkasa, Ratih Gianda, optimistis penjualan perusahaannya bisa meningkat tahun ini. Sejauh ini, MAPA sudah mengakuisisi dua merek dagang, yakni Lego dan Clarks. Langkah selanjutnya, kata Ratih, adalah bekerja sama dengan Astec, produsen alat badminton yang dikelola oleh pasangan mantan atlet Alan Budikusuma dan Susi Susanti.
Agar pendapatan bisa tumbuh 12 persen tahun ini, Ratih mengatakan, MAPA akan menambah 100 gerai. Hingga akhir semester I, gerai yang sudah dibangun mencapai 50 unit. Tahun lalu, kata Ratih, rata-rata pertumbuhan penjualan per gerai sebesar 13-14 persen. "Kalau ekonomi stabil, bisa lebih dari tahun lalu," kata dia.
Analis pasar modal, Reza Priyambada, menilai kinerja emiten di sektor retail masih kuat. Pasalnya, menurut dia, daya beli masyarakat relatif masih terjaga. Kendati ada pihak yang menilai terjadi penurunan daya beli, Reza menyatakan, yang terjadi ialah perubahan pola belanja dari offline ke online. "Daya beli masyarakat untuk produk retail masih ada. Yang terjadi ialah peralihan (shifting), dan kita tidak bisa mendata itu," ucapnya. ADITYA BUDIMAN
Bertumpu pada Kelas Menengah
Tahun lalu, PT Mitra Adiperkasa (MAP) melakukan upaya restrukturisasi dengan menutup gerai Debenhams dan Lotus yang menjual pakaian premium impor. Tahun ini, MAP mencoba strategi baru dengan melepas anak usahanya, PT MAP Aktif Adiperkasa (MAPA), melantai di pasar modal. Anak usaha lainnya yang sudah menjadi perusahaan terbuka ialah PT MAP Boga Adiperkasa Tbk.
Sekretaris Perusahaan MAPA, Ratih Gianda, menyatakan penjualan produk olahraga mempunyai prospek cerah. Ia melihat olahraga sudah menjadi gaya hidup kalangan kelas menengah Indonesia. Kalangan kelas menengah inilah yang menjadi sasaran penjualan produk MAPA.
Head of Corporate Communication MAP, Fetty Kwartati, menambahkan, terjaganya penjualan tidak lepas dari konsistensi perusahaan yang menyasar segmen kelas menengah ke atas. "Kami berharap yang di middle (kelas menengah) bisa bertahan terus (daya belinya)," kata Fetty.
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP)
Kuartal | Penjualan Bersih | Laba Bersih | Kuartal I 2018 (unaudited) | Rp 4,3 triliun | Rp 358 miliar | Kuartal I 2017 (unaudited) | Rp 3,6 triliun | Rp 59 miliar |
Kontribusi Pendapatan per Segmen Tahun 2017
Departemen Stores | 16 persen | Specialty Stores | 70 persen | Makanan dan Minuman | 13 persen | Lain-lain | 1 persen |
Jumlah Gerai
Jenis Usaha | 2016 | 2017 | Q1 2018 | MAP dan anak usaha: | 1.921 | 1.953 | 1.925 | Department Store | 60 | 53 | 54 | Specialty Stores | 1.517 | 1.486 | 1.446 | Makanan dan Minuman | 341 | 411 | 422 |
Kinerja PT MAP Boga Adiperkasa Tbk
Kuartal | Penjualan Bersih | Laba Bersih | Kuartal I 2018 (unaudited) | Rp 535 miliar | Rp 30 miliar | Kuartal I 2017 (audited) | Rp 438 miliar | Rp 15 miliar |
ADITYA BUDIMAN
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo