Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mudik Lebaran, Awas Ada 6 Exit Tol Trans Jawa Potensial Macet

Ada enam titik rawan macet di Tol Trans Jawa yang harus diwaspadai saat mudik Lebaran.

27 Mei 2019 | 11.44 WIB

Kendaraan pemudik antre di gardu tol darurat di jalan tol fungsional Pejagan-Pemalang, Kertasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu, 9 Juni 2018. Pada H-6 kendaraan pemudik di jalan tol fungsional dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah meningkat, sehingga membuat kemacetan panjang di gardu tol darurat. ANTARA
Perbesar
Kendaraan pemudik antre di gardu tol darurat di jalan tol fungsional Pejagan-Pemalang, Kertasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu, 9 Juni 2018. Pada H-6 kendaraan pemudik di jalan tol fungsional dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah meningkat, sehingga membuat kemacetan panjang di gardu tol darurat. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi memperkirakan ada enam titik rawan antrean kendaraan yang mesti diwaspadai saat masa mudik Lebaran. Enam titik potensial macet ini berada di pintu keluar jalan tol Trans Jawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Exit tol pertama yang rawan antrean itu di Ciperna, Cirebon,” ujar Budi Setiyadi saat dihubungi Tempo pada Senin, 27 Mei 2019.

Adapun titik macet kedua, menurut Budi, adalah di pintu keluar jalan tol Pejagan, Brebes. Selanjutnya, kendaraan diperkirakan berpotensi menumpuk di pintu keluar jalan tol Adiwerna, Slawi Tegal; lantas pintu keluar jalan tol Salatiga; dan terakhir pintu keluar jalan tol Colomadu, Jawa Tengah.

Antrean kendaraan keluar jalan tol Trans Jawa yang menyebabkan kemacetan ini diprediksi terjadi saat masa puncak arus lalu-lintas, yakni pada 30 Mei. Budi menengarai, antrean di enam pintu keluar jalan tol itu bisa mencapai 500 meter hingga 1 kilometer.

Untuk mengantisipasi penumpukan, Budi menyatakan telah bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Ia meminta pemerintah daerah mengatur skema agar lalu-lintas di luar exit tol lancar.

“Karena yang penting adalah pengaturan di luar jalan tol, itu yang ikut menentukan macet atau tidaknya lalu-lintas,” ucap dia.

Antisipasi lainnya, tutur Budi, ialah pemberlakuan sistem buka-tutup pintu keluar jalan tol. Pemerintah juga akan mengoptimalkan semua pintu alias gerbang tol agar beroperasi lancar saat masa mudik hingga arus balik.

Kemudian, Budi memastikan bakal ada sejumlah petugas yang berjaga di pintu-pintu tol untuk membantu pengendara yang kehabisan saldo e-toll-nya agar perjalanan pemudik tidak terhambat. “Namun kami himbau masyarakat memastikan saldo e-toll-nya cukup agar tidak kesulitan saat akan melakukan transaksi,” ia meminta.

Budi Setiyadi menyarankan pengemudi mengatur manajemen perjalanan selama mudik Lebaran. Selain memastikan saldo cukup, ia mengatakan menjaga kesehatan penting dilakukan. “Selain itu, harus paham benar di titik mana pemudik harus keluar dari jalan tol,” katanya.

 

 

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus