Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa pemerintah akan segera memulai program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat pada awal tahun 2025. Pemeriksaan kesehatan gratis tersebut akan dimulai pada pertengahan Januari 2025 atau awal Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Rencananya diluncurkan sekitar pertengahan Januari atau awal Februari 2025," ucap Petugas Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Aji ketika dihubungi pada Kamis, 12 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Aji, saat ini Kemenkes masih menyiapkan hal-hal yang terkait dengan sistem layanan, tenaga kesehatan, hingga alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk mendukung program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut. Selain itu, Kemenkes juga masih menyusun petunjuk teknis yang akan menjadi pedoman untuk pelaksanaan program ini.
"Saat ini masih dalam tahap persiapan untuk layanan," ucapnya.
Aji juga mengatakan, Kemenkes akan mengagendakan sosialisasi program pemeriksaan kesehatan gratis dalam waktu dekat ini. Sosialisasi tersebut nantinya akan diberikan oleh Kemenkes kepada dinas-dinas kesehatan yang ada di tiap-tiap provinsi, kabupaten, maupun kota.
Sebelumnya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menyebutkan bahwa pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi masyarakat akan dilakukan secara rutin sekali setahun atau dua kali setahun. Pemeriksaan kesehatan tersebut mencakup pengukuran tensi, gula darah, asam urat atau pun potensi-potensi penyakit katastropik lain.
Hasan mengatakan program cek kesehatan gratis akan ditargetkan menyasar 52 juta penduduk Indonesia pada tahun 2025. Sementara untuk jangka waktu lima tahun ke depan atau dalam satu periode kepemimpinan Prabowo Subianto, program pemeriksaan kesehatan gratis ini ditargetkan dapat bisa menyasar 200 juta masyarakat.
Menurut Hasan, pemerintah berkeinginan untuk meningkatkan program kesehatan yang didukung dengan keaktifan partisipasi publik. Hal ini bertujuan sebagai wujud pencegahan kesehatanya bagi masyarakat.
"Supaya lebih aware dengan kondisi mereka dan jaga kesehatan. Gaya hidup sehat akan didorong pemerintah selanjutnya, supaya tidak kaget-kaget ketika sudah sakit. Mencegah penyakit menjadi program yang sangat penting,” kata Hasan.
Daniel A. Fajri ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: 12 Manfaat Kencur bagi Kesehatan