Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyampaikan sudah memakai anggaran sebanyak Rp 3,007 triliun. Bagaimana rinciannya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan pada rapat sebelumnya bersama DPR RI, OJK telah menyampaikan realisasi anggaran per Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sekarang sudah dapat angka (realisasi anggaran per) 30 April, mohon izin pada pagi hari ini sampaikan realisasi anggaran," ujar Mirza Adityaswara dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta pada Kamis, 25 April 2023.
Sebagaimana pagu anggaran yang disetujui DPR RI pada 30 November 2022, lanjut dia, besarnya Rp 7,45 triliun. Sampai dengan 30 April 2023, realisasi anggaran adalah Rp 3,007 triliun atau 40,3 persen dari pagu anggaran. "Masih terdapat saldo anggaran Rp 4,44 triliun atau 59,6 persen," beber Mirza Adityaswara.
Dia pun menjelaskan, jenis belanja OJK terdiri dari empat jenis kegiatan, yaitu operasional, administrasi, pengadaan aset, dan pendukung lainnya.
Per 30 April 2023, anggaran untuk kegiatan operasional telah terealisasi Rp 133 miliar atau 17,95 persen. Dengan demikian, sisa saldo adalah Rp 608 miliar atau 82 persen.
Selanjutnya: Sedangkan realisasi kegiatan administratif....
Sedangkan realisasi kegiatan administratif adalah Rp 2,78 triliun atau 46 persen. Menurut Mirza, pagu anggaran untuk administratif merupakan yang paling besar.
Sebab, terkait remunerasi dan pajak sebesar Rp 6,03 triliun. Adapun realisasi anggarannya Rp 2,78 triliun atau 46 persen, sehingga saldo anggaran Rp 3,24 triliun atau 53,7 persen.
Sementara untuk realisasi pengadaan aset Rp 85,3 miliar atau 12,5 persen. Saldo anggaran yang tersisa adalah Rp 549,9 miliar.
Mirza menjelaskan realisasi anggaran per bidang, seperti perbankan Rp 622 miliar atau 49,9 persen, IKNB Rp 330 miliar atau 53,9 persen, dan Edukasi dan Perlindungan Konsumen atau EPK Rp 118 miliar, manajemen risiko dan pengendalian kualitas (ARK) Rp 66 miliar.
Adapun pagu anggaran EPK Rp 292 miliar, realisasi anggaran Rp 118 miliar, saldo anggaran Rp 173 miliar atau 59 persen.
Sementara pagu anggaran ARK adalah Rp 153 miliar dan realisasi anggaran Rp 66 miliar atau 43 persen. Dengan demikian, saldo anggarannya Rp 87,5 miliar.
Pilihan Editor: Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan Mei 2023 Tetap 5,75 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini