Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Operator Seluler Perluas Jaringan di Ibu Kota Baru

Pemerintah diminta untuk mengintegrasikan konsep ibu kota dengan infrastruktur telekomunikasi.

30 Agustus 2019 | 00.00 WIB

Ruang pusat pemantauan jaringan XL Axiata di Jakarta, 13 Mei lalu.
Perbesar
Ruang pusat pemantauan jaringan XL Axiata di Jakarta, 13 Mei lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

JAKARTA - Pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur akan mendorong ekspansi jaringan telekomunikasi. Wakil Presiden Direktur Utama PT Hutchison Tri Indonesia (Tri), Danny Buldansyah, mengatakan perluasan jaringan didorong oleh aktivitas pemerintahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Apalagi, kata Danny, ibu kota baru berada di tempat sepi penduduk dengan jangkauan telekomunikasi yang terbatas. "Kami pasti akan membangun jaringan dengan cepat begitu blueprint ibu kota selesai," kata dia kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Danny berharap pemerintah merancang ibu kota dengan konsep terintegrasi, termasuk dalam fasilitas telekomunikasi, misalnya penyediaan serat optik. Menurut dia, konsep terintegrasi mempermudah operator telekomunikasi dalam menyiapkan layanan. "Tetapi kalau tidak pun, kami bisa melakukan sendiri. Hanya saja, sayang sekali kalau ibu kota baru tidak terintegrasi."

Untuk menunjang layanan telekomunikasi, Danny mengatakan, pihaknya akan membangun infrastruktur base transceiver station (BTS) tambahan di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara. "Sejauh ini kami sudah ada sekitar 300–400 BTS di Kalimantan Timur," ujar Danny.

Group Head Corporate Communication PT XL Axiata Tbk, Tri Wahyuningsih, mengaku belum bisa memprediksi lonjakan trafik di Kalimantan Timur. Meski begitu, dia mengatakan, pihaknya akan menambah infrastruktur untuk memperkuat jaringan di wilayah itu. Menurut Tri, pusat pemerintahan nantinya akan membutuhkan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan data untuk mendukung aktivitas pemerintahan. "Kami siap untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan, sekaligus sebagai bentuk dukungan atas rencana besar pemerintah," ujar dia.

Meskipun Kalimantan Timur belum secara resmi menjadi ibu kota baru, Tri menuturkan, saat ini XL Axiata juga sudah memiliki infrastruktur yang cukup baik dan kuat di wilayah itu Jaringan XL, kata dia, telah didukung dengan serat optik yang terhubung dengan Sulawesi, Bali-Lombok, Jawa, dan Sumatera. Begitu pula dengan jaringan antarkota di Kalimantan yang sudah didukung jaringan serat optik. "Saat lokasi tepatnya ditentukan, kami mulai memperluas jaringan sejalan dengan proses perpindahan ibu kota," ujar Tri.

Untuk mendukung pembangunan ibu kota baru, Direktur Utama PT Telkomsel, Emma Sri Martini, mengatakan akan membangun ekosistem digital di Kalimantan Timur, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Menurut dia, pembangunan ekosistem digital di dua kabupaten calon ibu kota baru Indonesia tersebut didorong dengan kematangan infrastruktur yang sudah tersedia.

Saat ini, Emma menuturkan, Telkomsel telah memiliki lebih dari 1.140 BTS di Kutai Kartanegara dan lebih dari 220 BTS di Penajam Paser Utara yang masing-masing sudah menjangkau 91 persen dan 93 persen populasi di dua kabupaten itu. "Selain infrastruktur, kami juga terus mengakselerasi ekosistem digital di Kalimantan Timur dengan berbagai program untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi," ujar Emma. 

Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), I Ketut Prihadi Kresna, mengatakan tengah mengkaji modern licensing atau kebijakan lisensi penyelenggara telekomunikasi tentang kewajiban pembangunan di wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa. Saat ini, kata Ketut, Direktorat Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika masih memetakan kemungkinan yang dapat diimplementasikan oleh operator seluler.  

LARISSA HUDA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus