Tempo.Co, Semarang-Pembangunan konstruksi Tol Semarang-Demak akan mulai dikerjakan pada akhir Januari 2020. Pembangunan
jalan tol dimulai dari seksi II, yaitu mulai ruas Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 Km.
Adapun seksi I sepanjang 10,69 Km, menghubungkan Semarang hingga Sayung masih tahap awal pembebasan lahan. "Akhir Januari atau awal Februari kita sudah mulai pengerjaan fisik," kata Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak Handoko Yudianto, Selasa, 14 Januari 2020.
Menurut Handoko, saat ini proses pembebasan lahan di ruas Tol Semarang-Demak sesi II mencapai 60 persen. "Pertengahan bulan Juli 100 persen bisa selesai," ujar dia. Sementara, pembangunan fisik Tol Semarang-Demak seksi II ditarget akan rampung pada akhir 2021.
Nilai investasi pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi II sebesar Rp5,4 triliun. Sementara di seksi I yang masih terkendala pembebasan lahan Rp 9 triliun. Sepanjang 8 Km ruas tol di seksi I merupakan tanggul laut setinggi 5 meter.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional untuk mempercepat proses pembebasan lahan. Terlebih untuk Tol Semarang-Demak seksi I yang juga berfungsi sebagai tanggul laut.
Pasalnya, banyak warga mengaku berhak atas tanah yang bakal dibangun
jalan tol dengan menunjukkan sertifikat, sementara di lapangan lokasi tersebut telah tergenang rob. "Harus ada
win-win solution," ujar Ganjar.
Ganjar mengatakan, selain berfungsi sebagai jalur transportasi dan pengendalian bencana, Tol Semarang-Demak akan menjadi ecotourisme dan kawasan industri kreatif. "Kalau bisa ini akan jadi kawasan yang luar biasa," ujar dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini