Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Peralihan Kartu GPN Ditargetkan Rampung 2019

Bank Indonesia menargetkan peralihan kartu GPN rampung tahun depan.

29 Juli 2018 | 16.09 WIB

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso dan Deputi Direktur Bank Indonesia DIY SriFitriani usai mencoba kartu GPN di mobil ATM, dalam acara peluncuran Penerbitan kartu ATMberlogo GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) dan MantapCall 14024, Bank Mantap di Yogyakarta,Jumat, 29 Juni 2018.
Perbesar
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso dan Deputi Direktur Bank Indonesia DIY SriFitriani usai mencoba kartu GPN di mobil ATM, dalam acara peluncuran Penerbitan kartu ATMberlogo GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) dan MantapCall 14024, Bank Mantap di Yogyakarta,Jumat, 29 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menargetkan seluruh kartu debit yang beredar di Indonesia beralih ke kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional atau GPN pada 2019. Semula peralihan itu ditargetkan rampung pada 2021.

BACA: BRI Akan Terbitkan 20 Juta Kartu Debit Berlogo GPN Tahun Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kelihatannya kami percepat ke 2019, untuk kartu debit semuanya di 2019 ini mungkin. Kalau kami beruntung, akhir 2018 sudah rampung semua," ujar Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia Pungky P. Wibowo di Kompleks Bank Indonesia, Ahad, 29 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pungky berujar BI masih berfokus untuk mengembangkan produk untuk transaksi domestik. "Tahap pertama debet, nanti e-Money, baru kartu kredit," ujar Pungky.

Ia mengatakan GPN ke depannya memungkinkan untuk dipergunakan di luar negeri bila merchant-merchant mulai mengembangkan bisnisnya ke luar negeri. "Jadi tergantung merchantnya, tergantung pedagang retailnya," ujar Pungky. "Kalau bank-bank kita mulai penetrasi ke luar negeri ya nanti kita atur saja."

Sebelumnya, Pungky Wibowo menargetkan 30 persen dari 173 juta kartu debit diganti dengan logo GPN. "Dalam dua bulan sudah mencapai 10 persen. Insya Allah tahun ini bisa sampai 30 persen," ujar Pungky di Hotel Borobudur, Kamis, 12 Juli 2018.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan para pengguna kartu GPN akan memperoleh beberapa keuntungan, antara lain biaya transaksi debit lebih murah. Sebab, dengan sistem pembayaran nasional itu bank-bank, baik bank BUMN, bank swasta nasional, hingga bank swasta asing akan terhubung ke GPN.

"Merchant tidak perlu menyediakan banyak alat EDC yang membuat tidak efisien, mengisi e-Money di atm mnapun dan biayanya murah," kata Mirza.

Kartu GPN juga mendorong ketahanan dari sistem pembayaran nasional. Sebab, kliring dari transaksi debet tidak lagi dilakukan di luar negeri, melainkan di dalam negeri. "Itu kan memperkuat sistem pembayaran nasional."

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus