Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – PT Pertamina (Persero) tengah mengirimkan 27 ISO tank atau tangki oksigen berkapasitas 20 ton untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis bagi pasien penderita Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit. Sebanyak 21 tangki didatangkan dari Morowali, Sulawesi Tengah, dan akan tiba di Tanjung Priok pada 6 Juli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan enam tangki lainnya didatangkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur, dan diperkirakan sampai di Tanjung Priok pada 9 Juli 2021. Tangki oksigen tersebut dikirim menggunakan kapal laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Gerak cepat ini merupakan salah satu bukti kontribusi Pertamina dalam mendukung pemerintah dan membantu masyarakat yang sedang terpapar Covid-19 dan membutuhkan penanganan serius di RS, ” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangannya, Selasa, 6 Juli 2021.
Pertamina mengerahkan anak usahanya untuk membantu penyaluran kebutuhan oksigen, termasuk penyediaan fasilitas ISO Tank atau tangki oksigen. Nicke menyatakan perseroan berkomitmen mendukung proses percepatan penyaluran pasokan oksigen medis melalui sinergi lintas direktorat dan lintas anak usaha.
Untuk memastikan sasaran dan kelancaran penyaluran oksigen bagi rumah sakit yang membutuhkan, Pertamina menugaskan fungsi sekretaris perusahaan untuk melakukan koordinasi di lapangan, termasuk dengan stakeholder, baik kementerian, BUMN, maupun swasta. Sebelumnya, Pertamina telah mengirimkan bantuan oksigen medis ke area Jawa.
“Dukungan awal telah disampaikan ke sepuluh rumah sakit di Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan total volume mencapai 29,9 ton,” ujar Nicke.
Volume oksigen tersebut, kata Nicke, akan terus ditambah seiring dengan peningkatan jumlah tangki oksigen. Pada Selasa, 6 Juli, Pertamina mengirim tambahan oksigen 16,5 ton untuk Rumah Sakit Umum Sardjito dan PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Penyaluran oksigen mengutamakan wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kebijakan itu menyesuaikan informasi Satuan Tugas Khusus (Satgas) Oksigen Nasional atas keterbatasan Oksigen di rumah sakit di kedua provinsi tersebut.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA