Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN bakal membangun sepuluh Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) fast charging khusus untuk mobil listrik di sejumlah kota di Indonesia. Lokasinya mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, hingga Medan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Fast charging ini hanya butuh waktu pengisian setengah jam,” kata Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani usai acara penandatanganan MoU kerja sama SPKLU dengan 20 perusahaan di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Oktober 2019. Waktu pengisian ini lebih cepat dari SPKLU medium charging yang selama ini dimiliki PLN yang membutuhkan waktu 4 jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun perusahaan yang terlibat dalam MoU ini yaitu PT Pertamina, PT Angkasa Pura II, PT Pos Indonesia, PT Len Industri, PT Jasa Marga, dan PT Jaya Ancol, Grab, Gojek, PT Blue Bird, PT Transjakarta, PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT Gesits Technologies Indo, PT Bank Central Asia (BCA), Lippo Malls, Nissan, Mitsubishi, PT Bakrie Autoparts, BMW, Prestige, dan DFSK.
Sripeni menambahkan, total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan satu SPKLU fast charging memang terbilang mahal yaitu mencapai Rp 900 juta. Untuk itu, PLN bekerja sama dengan BPPT dan PT Len Industri dalam MoU ini agar biaya pembangunan bisa ditekan lebih murah. “Kami akan bicarakan itu,” kata dia.
Selain SPKLU fast charging, PLN juga bakal mempercepat pembangunan infrastruktur pengisian daya bagi motor listrik di rumah masing-masing pengguna.. Pembangunan ini juga akan menjadi prioritas karena keberadaan motor listrik seperti gesits semakin luas.
PLN pun menyiapkan diskon hingga 30 persen untuk pengisian daya dari pukul 10 malam hingga 4 pagi. “Untuk tambah daya bagi pemasangan fasilitas ini juga akan kami beri kemudahan,” kata dia.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan dalam waktu dekat, PT Len Industri dan PLN akan mulai mendirikan stasiun Kota Bandung, Jawa Barat. Stasiun ini rencananya bakal menggunakan pembangkit tenaga surya dengan teknologi yang ada di PT Len Industri. “Mereka kompeten di PLTS,” kata Riza.