Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 22 Juli 2022. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan SPAM Wae Mese II akan menunjang kesejahteraan masyarakat dan mendukung pariwisata di Labuan Bajo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dibangunnya Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium pasti membuat kebutuhan air meningkat. Bukan hanya untuk kegiatan turisme, tetapi juga bagi masyarakat,” ujar Basuki dalam keterangan resmi, Kamis, 21 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SPAM Wae Mese II akan memenuhi kebutuhan air bersih sekitar 40 ribu penduduk Labuan Bajo atau 70 persen dari total warga setempat. Adapun penyediaan air minum ini akan memiliki kapasitas 100 liter per detik dan melengkapi SPAM Wae Mese yang sebelumnya telah dibangun dengan kapasitas 40 liter per detik.
Proyek SPAM mulai dikerjakan pada November 2020 sampai awal 2022 oleh kontraktor PT Amarta Karya. Nilai kontrak pekerjaan itu mencapai Rp 159 miliar. Adapun sumber air SPAM berasal dari Sungai Wae Mese.
Air itu nantinya akan dialirkan ke Reservoir Wae Mata yang berkapasitas 2.000 meter kubik. SPAM akan melayani lima reservoir, yaitu Reservoar Bappeda, Golokoe, Firdaus, Gua Cermin, dan DPRD.
“Saya kira dengan 100 liter per detik tambahan ini bisa mengurangi gap antara industri, pariwisata, dan masyarakat. Diharapkan, ini tidak menimbulkan kecemburuan sosial,” ujar Basuki.
Basuki mengklaim kualitas air SPAM Wae Mese II baik. Ada empat indikator kualitas air yang telah terpenuhi, yakni pH, suhu, electric conductivity, dan kekeruhan.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan tujuan dari pembangunan SPAM adalah untuk pelayanan publik. “Tujuan utama SPAM ini bukan untuk mencari dividen, tetapi untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat semaksimal mungkin dari SPAM yang dikelola PDAM ini,” ujarnya.
BISNIS
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.