Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PT PP Klaim Tak Ada Kerugian Pasca Konflik Tambang Andesit di Wadas Pecah

Manajemen PT PP mengklaim perusahaan tidak mengalami kerugian akibat mundurnya operasional Bendungan Bener

22 Februari 2022 | 11.46 WIB

Warga Desa Wadas menolak pembukaan lahan tambang andesit di desanya sejak 2017. Batuan andesit di desa tersebut akan dikeruk untuk bahan baku proyek pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN) pemerintah. Dok. Waskita
Perbesar
Warga Desa Wadas menolak pembukaan lahan tambang andesit di desanya sejak 2017. Batuan andesit di desa tersebut akan dikeruk untuk bahan baku proyek pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN) pemerintah. Dok. Waskita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta – Manajemen PT Pembangunan Perumahan Tbk atau PT PP mengklaim perusahaan tidak mengalami kerugian akibat mundurnya operasional Bendungan Bener pasca-konflik pembukaan lahan tambang andesit di Wadas pecah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

PT PP merupakan kontraktor pelaksana paket ketiga yang menggarap pembangunan dinding tanggul, pembukaan akses quarry, dan pertambangan andesit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“PT PP tidak mengalami kerugian akibat mundurnya proyek tersebut. Namun demikian, kami akan terus melakukan evaluasi atas dinamika yang terjadi,” ujar Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa dalam pesan tertulis pada Senin malam, 21 Februari 2022.

Ratusan warga Wadas memprotes rencana pembukaan tambang andesit seluas 114 hektare di desanya. Lavastone itu akan dipakai sebagai material utama pembangunan dinding Bendungan Bener yang membutuhkan cadangan andesit sekitar 16,9 juta meter kubik. Protes berujung pecah setelah polisi mengepung Wadas sepanjang dua pekan lalu dan lebih-kurang 60 warga ditangkap dalam insiden itu.

Konflik pembebasan lahan ini membuat target pembangunan Bendungan Bener mundur. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memperkirakan penyelesaian proyek Bendungan Bener molor dua tahun—dari semula digadang-gadang beroperasi pada 2023 menjadi 2025.  

Yuyus mengatakan persoalan yang mencakup pengambilan material batu dari Wadas tidak akan berpengaruh terhadap target perusahaan secara umum. Sebab, rencana pengambilan batu dari Wadas sebagai bahan timbun Bendungan Bener baru direncanakan berjalan pada 2023.

Sementara itu pada tahun ini, perusahaan masih berfokus merampungkan proses pekerjaan konstruksi penggalian lereng bendungan dan penggalian pondasi pada tubuh bendungan. Di sisi lain, Yuyus mengatakan perusahaan tidak berwewenang untuk mengusulkan lokasi alternatif pengambilan batuan andesit selain di Wadas.

“PT PP di sini hanya sebagai kontraktor pelaksana sehingga opsi pengambilan material batu di lokasi quarry  bukanlah kewenangan kami sebagai kontraktor,” katanya.

Pemerintah berkukuh membuka lahan tambang andesit di Wadas lantaran alasan kecukupan cadangan hingga nilai ekonomi. Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan pemerintah memiliki banyak pertimbangan untuk mencapai titik eksplorasi andesit di Desa Wadas.

Dia mengatakan kebutuhan investasi proyek Bendungan Bener lebih murah jika bahan baku andesit diambil dari Desa Wadas yang jaraknya relatif dekat dengan Bendungan Bener atau sekitar 12 kilometer.

“Dari segi jarak, dari deposit, dari kualtias, kuantitas. Ya mungkin banyak di tempat lain, tapi berapa  dan bagaimana. Itu belum kita detailkan dalam perencanaan yang lebih dekat,” ujar Airlangga.

Secara keseluruhan, pembangunan Bendungan Bener membutuhkan investasi hingga Rp 2,06 triliun. Bendungan ini sepenuhnya dibiayai dengan duit APBN menggunakan skema tahun berjalan 2018-2023. Selain PT PP, pembukaan lahan pertambangan dan pemenuhan bahan urugan bendungan dipegang oleh PT Brantas Abipraya, PT Adhi Karya, dan PT Ashfri Putraloka. Perusahaan-perusahaan tersebut menang lelang terbuka pada 2018.

 

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus