Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, memperkirakan puncak arus balik penyeberangan akan terjadi pada Ahad besok, 8 Mei 2022 atau H+5 Lebaran. Asumsi itu diambil dengan diprediksi jumlah penumpang pejalan kaki 17.321 orang, penumpang dalam kendaraan sebanyak 211.010 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan begitu, total penumpang diperkirakan mencapai 228.331 orang. Angka itu 27 persen lebih tinggi ketimbang tahun 2019 lalu yang sebanyak 180.444 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sementara angka proyeksi produksi total kendaraan pada H+5 sebanyak 53.786 unit atau lebih tinggi 30 persen dibandingkan dengan pada 2019 sebanyak 41.374 unit," ujar Shelvy, Jumat, 6 Mei 2022.
Shelvy menjelaskan, memasuki H+3 lebaran, pergerakan penumpang dan kendaraan yang kembali dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung terus meningkat.
Data Posko 24 Jam pada 5 Mei 2022 pukul 08.00 WIB hingga 6 Mei 2022 pukul 08.00 WIB atau H+2 menunjukkan 111.214 orang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak. Pada saat yang sama, kendaraan roda dua sebanyak 8.136 unit, roda empat sebanyak 15.411 unit, 369 unit bus, dan 804 unit truk turut menyeberang.
Total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Sumatera menuju Jawa pada H+2 sebanyak sebanyak 24.720 unit.
Adapun akumulasi realisasi produksi kendaraan yang sudah kembali ke Pulau Jawa mulai tanggal 3 Mei 2022 hingga 6 Mei 2022 (dari hari Lebaran hingga H+3 pukul 13.00) sejumlah 54.150 unit. Angka tersebut mencapai 25,9 persen dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang telah mudik dari Merak mulai H-10 sampai dengan hari H Lebaran sebanyak 209.460 unit kendaraan.
"Hingga H+3 kondisi arus kendaraan yang masuk ke Pelabuhan Bakauheni terpantau ramai lancar. Perkiraan kami arus balik terdistribusi pada akhir pekan ini mulai Jumat hingga Minggu," ujar Shelvy.
Untuk mengurangi kepadatan penyeberangan pada puncak arus balik, ASDP mengimbau masyarakat untuk kembali ke daerah asal lebih awal atau sebaliknya setelah 8 Mei 2022.
Sebelumnya, pemerintah melakukan antisipasi dengan menyediakan pelabuhan alternatif selain Pelabuhan Bakauheni, yakni Pelabuhan Panjang untuk megantisipasi lonjakan pergerakan dari Sumatera ke Jawa.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, menyebutkan, agar tidak terjadi kepadatan seperti di Pelabuhan Merak pada arus mudik pekan lalu, pemerintah menyiapkan Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai pelabuhan alternatif untuk melayani angkutan logistik dan penumpang.
Pada kunjungan ke kedua pelabuhan tersebut, Rabu lalu, 4 Mei 2022, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Pelabuhan Panjang, Lampung menjadi pelabuhan alternatif khusus menampung kendaraan logistik dan penumpang, menuju ke Pelabuhan Ciwandan, Banten pada arus balik.
Ia menyatakan bahwa ASDP bisa langsung memberikan rekomendasi pengalihan ke Pelabuhan Panjang dari Bakauheni ketika kepadatan sudah mulai terjadi. Untuk menekan antrian, kendaraan logistik diarahkan langsung ke Pelabuhan Panjang.
"Di sini ASDP bisa memberikan rekomendasi jika kepadatan sudah kuning bisa langsung geser ke Panjang, jadi jangan tunggu sampai merah. Termasuk pemudik sepeda motor penumpang, dari sekitar wilayah Tanjung Karang langsung diarahkan ke Panjang saja," kata Budi Karya.
Pengalihan itu diharapkan bisa melancarkan pergerakan kendaraan bus, mobil, dan sepeda motor dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menuju ke Merak, karena sudah relatif lengang.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai adanya alternatif pelabuhan tambahan di luar Bakauheni bisa mereduksi antrean dan arus pergerakan kendaraan, khususnya truk logistik. Ia berharap masyarakat yang kembali menyeberang dari Sumatera ke Jawa dapat terlayani dan puncak arus balik dapat diantisipasi dengan lebih baik.
BISNIS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.