Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia Group mencatatkan total angkutan 73.434 penumpang di seluruh rute penerbangan pada puncak libur pada Idul Adha, Jumat, 14 Juni 2024. Total penumpang terdiri dari 35.041 penumpang dilayani dengan main brand Garuda Indonesia dan 38.393 penumpang dilayani dengan lini low cost carrier (LCC) Citilink.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, maskapainya terus memantau pergerakan penumpang. Pemantauak itu khususnya kepada rute-rute yang mencatatkan tingkat keterisian tinggi, seperti penerbangan menuju Denpasar, Lombok, dan Medan. “Terlebih, periode libur Idul Adha tahun ini bertepatan dengan dimulainya musim libur anak sekolah,” ujar Irfan melalui keterangan tertulis, Ahad, 16 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada momen libur Idul Adha dan libur sekolah yang akan datang, Irfan memproyeksikan pertumbuhan penumpang akan terus bergerak dinamis. Dia mengaku berfokus memastikan kelancaran operasional penerbangan selama periode itu. Salah satunya, kata dia, dengan berkoordinasi secara intensif bersama stakeholders kebandaraan. “Guna memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang di seluruh touch point layanan,” kata dia.
Tak hanya itu, Irfan mengatakan aspek kelaikan armada atau airworthiness turut menjadi fokus perusahaan dalam mengoptimalkan kesiapan operasional layanan pada periode libur Idul Adha. Untuk memastikan itu, Garuda Maintenance Facility (GMF) telah melaksanakan sejumlah persiapan serta mitigasi sebelum dimulainya periode peak season.
Persiapan itu mulai dari penyelesaian program penyehatan pesawat, penambahan jumlah manpower, percepatan pengadaan spare part pesawat khususnya fast-moving parts yang diperlukan dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan teknis, hingga penambahan Ground Support Equipment.
Pada puncak pergerakan penumpang periode long weekend Idula Adha itu, Garuda Indonesia Group juga mencatatkan tingkat ketepatan waktu hingga 85 persen. Angka itu didapat dari total 456 penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Citilink.