Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham PT Kereta Cepat Indonesia China telah menunjuk Plt Presiden Direktur PT Reska Multi Usaha Dwiyana Slamet Riyadi menjadi Presiden Direktur KCIC menggantikan Chandra Dwiputra.
Informasi tersebut termaktub dalam Surat Pengumuman Perubahan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT KCIC tertanggal 17 Maret 2021 yang diterima Tempo.
Surat pengumuman tersebut bernomor 068/CORSEC/SK/GM/03.2021 dan ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan Mirza Soraya. Saat dikonfirmasi mengenai perubahan susunan direksi tersebut, Mirza Soraya hanya membaca pesan Tempo, namun tidak membalas.
Adapun Dwiyana Slamet Riyadi tak berkomentar banyak mengenai penunjukannya sebagai Direktur Utama KCIC. Ia mengatakan mulai efektif menjabat pada Rabu pekan depan. "Semoga amanah dan dimudahkan," kata dia kepada Tempo, Ahad, 21 Maret 2021.
Dwiyana bukan wajah baru di dunia perkeretaapian Indonesia. Dinukil dari akun media sosialnya, alumnus Universitas Gadjah Mada ini berkecimpung di PT Kereta Api Indonesia sejak 1992.
Terakhir, ia menjabat sebagai Plt Presiden Direktur PT Reska Multi Usaha atau RMU. RMU adalah anak usaha PT KAI yang menyediakan layanan seperti makanan dan minuman di kereta.
Sebelum mengepalai RMU, Dwiyana sempat menjabat Direktur Utama PT Kereta Api Properti Manajemen. Ia juga tercatat pernah menjadi Direktur Operasi dan Pemasaran di KA Logistic, juga Direktur Operasi dan Pemasaran PT KAI Commuter Jabodetabek.
Penunjukan jajaran baru komisaris dan direktur PT KCIC diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada Selasa, 16 Maret 2021. Selain Dwiyana, Presiden Direktur PT KCIC sebelumnya, Chandra Dwiputra kembali didapuk menjadi direktur perseroan.
Posisi direktur juga diisi oleh bekas Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono. Selain itu, nama lain yang menempati bangku direksi adalah Zhang Chao dan Xiao Song Xin. Sementara itu, nama-nama direktur yang diganti antara lain Puspita Anggraeni, Dwi Windarto, dan Xin Xuezhong.
Perubahan tidak hanya terjadi pada jajaran direksi. Pemegang saham memutuskan menambah jumlah komisaris perseroan dari tiga orang menjadi enam orang. Dari jajaran yang lama, Sahala Lumban Gaol diganti. Dua nama lama yang bertahan adalah Komisaris Utama perseroan Ju Guojiang dan Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito.
Sementara itu, nama baru yang menduduki kursi komisaris perseroan antara lain Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Jeffrie N. Korompis, Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Heru Wisnu Wibowo, pakar transportasi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Yanuar Muhammad Najih, dan Gao Feng.
Saat dikonfirmasi, Heru Wisnu membenarkan bahwa penujukannya sebagai komisaris KCIC dilakukan pada 16 Maret 2021. Namun, jajaran manajemen anyar perseroan ini belum pernah bertemu. "Belum, belum pernah bertemu," ujar dia di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu, 20 Maret 2021.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Jajaran Komisaris dan Direksi PT Kereta Cepat Indonesia China Dirombak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini