Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Rupiah Menguat Tipis, Analis Harap Pilpres Satu Putaran dan Berdampak Positif ke Ekonomi

Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis 4 poin ke level Rp 15.506 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa, 19 Desember 2023.

19 Desember 2023 | 16.25 WIB

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Perbesar
Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis 4 poin ke level Rp 15.506 per dolar AS pada perdagangan Selasa sore, 19 Desember 2023. Sebelumnya, rupiah sempat melemah 15 poin ke level Rp 15.510 per dolar AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif tapi ditutup menguat di kisaran Rp 15.490 hingga Rp 15.540 per dolar AS,” ujar analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam keterangan tertulis, Selasa, 19 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam laporannya, Ibrahim berharap Pemilihan Presiden (pilpres) pada 2024 mendatang hanya berlangsung dalam satu putaran dan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. 

Menurutnya, tren pertumbuhan ekonomi RI bisa semakin tinggi jika uang beredar makin besar. “Terobosan kebijakan finansial di pemerintahan yang baru ini jadi hal yang sangat penting,” tuturnya.

Selain mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, pilpres yang berlangsung satu putaran juga dapat mempercepat program-program pemerintah yang sedang berjalan.

Selain itu, kata Ibrahim, pilpres 2024 satu putaran bisa menghemat biaya atau anggaran hingga Rp 17 triliun. 

“Uang tersebut nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih mendesak, termasuk pemberian subsidi berupa bansos, BBM bersubsidi, BLT (Bantuan Langsung Tunai), dan lainnya kepada rakyat yang membutuhkan,” kata analis itu. 

Kemudian secara politis, pemilu satu putaran bisa menjaga kestabilan dalam negeri dan juga meminimalisasi ancaman polarisasi di masyarakat. “Kekhawatiran ancaman polarisasi semakin besar jika putaran kedua menyajikan pertarungan antara Parbowo Subianto versus Anies Baswedan,” ucapnya. Menurutnya, isu primodial dan isu agama akan muncul dan itu sudah pernah terjadi pada saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus