Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengklaim telah menyusun strategi untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekraf di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Salah satu langkahnya adalah membuat konten yang berhubungan dengan destinasi wisata di daerah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Langkah pertama adalah promosi dengan mengajak tim kreatif untuk membuat konten parekraf Mamasa,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menyebut konten itu menonjolkan desa wisata. Menurut Sandiaga, tampilan-tampilan Desa Wisata Tondok Bakaru di Kecamatan Mamasa menyerupai konten-konten di Thailand dan Filipina.
Jadi ini karena kita menyasar selain wisatawan dalam negeri-wisawatan Nusantara, juga wisatawan mancanegara,” ujarnya.
Strategi lainnya ialah optimalisasi sektor ekonomi kreatif untuk menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang usaha yang di antaranya mengembangkan beragam jenis bunga anggrek asli Mamasa. Termasuk, mempromosikannya pada gelaran ASEAN Tourism Forum di Yogyakarta.
“Jadi itu konkret tiga-tiganya, kita harapkan ini bagian dari penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru di 2022,” kata Sandiaga.
Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Sandiaga diminta memberikan solusi atas beragam permasalahan yang ada. Bupati Mamasa Bupati Mamasa H Ramlan Badawi mengatakan Desa Tondok Bakaru memiliki beragam potensi, mulai wisata hingga pertanian untuk kopi dan Holtikultura. Namun, potensi itu belum tergarap maksimal.
Sebab, kata dia, ada keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia (SDM). “Dengan kehadiran Bapak (Sandiaga), tentu harapan-harapan ini kami juga bisa memacu ke depan, sehingga Mamasa akan semakin maju,” ujarnya.
Selain itu, kata Ramlan, Sandiaga Uno merupakan menteri ketiga yang tercatat mengunjungi Kabupaten Mamasa sejak Indonesia merdeka. Menteri pertama yang berkunjung adalah Menteri Penerangan Republik Indonesia era Presiden Soeharto, yakni Harmoko.
Menurutnya, setelah kunjungan tersebut, Harmoko membangun tower transmisi TVRI di Bukit Malotong pada 1992. Menteri kedua menyambangi Kabupaten Mamasa adalah Menteri Perhubungan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Laksamana Madya TNI Freddy Numberi, pada 2013.
Dia mengatakan, pascakunjungan tersebut, pemerinth membangun Bandara Sumarorong Mamasa.“Sekarang masa Presiden Joko Widodo ada Pak Sandiaga Uno dengan Desa Wisata Tondok Bakaru langsung masuk ranking 50 besar dan mungkin akan ada lagi harapan-harapan dan buah tangan dari Pak Menteri untuk Kabupaten Mamasa ke depan,” ujar Ramlan.
MUTIA YUANTISYA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini