Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sandiaga Minta Warga Rajin Berpantun, Khususnya Anak Muda

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta warga, khususnya anak muda, melestarikan budaya pantun.

25 Agustus 2021 | 19.44 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan pidato saat peluncuran Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 di Kemenparekraf, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Kemenparekraf meluncurkan program Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 yang bertajuk "Produk Indonesia Untuk Ekonomi Kuat" yang diharapkan dapat memberi kesempatan bagi masyarakat mendapatkan pelatihan kewirausahaan di bidang industri kreatif. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan pidato saat peluncuran Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 di Kemenparekraf, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Kemenparekraf meluncurkan program Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 yang bertajuk "Produk Indonesia Untuk Ekonomi Kuat" yang diharapkan dapat memberi kesempatan bagi masyarakat mendapatkan pelatihan kewirausahaan di bidang industri kreatif. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta warga, khususnya anak muda, melestarikan budaya pantun. Pantun, kata dia, telah diakui UNESCO sebagai intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Saya selalu bilang, please use it, because if we dont use it, we will lose it (karena kalau kita tidak menggunakannya, kita akan kehilangan). Jadi kita harus pakai, jika kita tidak pakai kita nanti akan kehilangan budaya yang menjadi sosial budaya kita ini," kata Sandiaga pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini kerap mengawali pidatonya di berbagai acara dengan pantun. Kebiasaan itu dilakukan sejak dia didapuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada akhir 2020 lalu.

Menurut dia, pantun merupakan produk budaya yang menggambarkan kearifan lokal. Produk ini dapat dikolaborasikan dengan produk pariwisata lain untuk menarik minat wisatawan sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Selama wabah, sektor pariwisata mengalami tekanan yang berat karena turunnya mobilisasi masyarakat. “Ekonomi yang mengalami perlambatan telah memicu disrupsi di seluruh sektor, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata dia.

Selain pantun, ia meminta produk kearifan lokal dan ekonomi rakyat terus dikembangkan pada masa mendatang. Saat ini, berbagai produk lokal telah didorong memiliki nilai tambah, seperti kerajinan tenun.

“Kearifan lokal menjadi inovasi. Bagaimana bangsa kita selama ini menggunakan tenun kebangsaan mereka untuk terus berinovasi dan mencari formula sendiri-sendiri untuk mengatasi pandemi ini," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus