Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menyatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sosok yang dihormati banyak kepala negara, tak terkecuali dari banyak negara maju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan dari sebagian besar negara maju itu belakangan telah mengirimkan utusannya ke ke Indonesia untuk merancang beberapa keputusan penting mendukung pemulihan perdamaian dunia saat ini. Terlebih dengan momentum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada pertengahan bulan November mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Presiden ini dihormati orang. G20 nanti akan terjadi banyak orang yang minta tolong kepada Presiden Jokowi untuk perdamaian dunia,” ujar Luhut saat membuka acara Demi Indonesia di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Luhut menjelaskan banyak pemimpin negara telah meminta tolong kepada Presiden Jokowi untuk mencari jalan keluar atas perang antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih berkecamuk. “Negara-negara yang kita lihat super besar itu, minta tolongnya ke Presiden Jokowi. Mereka mengirim utusannya ke saya, saya ngatur,” kata dia.
Lebih jauh, Luhut menyebutkan, manuver sejumlah negara maju tersebut harus dinilai positif sebagai wujud posisi Indonesia yang strategis di tengah geopolitik global. “Gini gini, (Presiden Jokowi) tukang kayu loh dari Solo, jangan pernah meremehkan orang,” kata dia.
Selain soal misi perdamaian, Luhut juga memastikan bakal ada pembicaraan lanjutan soal rencana investasi pabrikan mobil listrik Tesla Inc. di Indonesia berjalan positif. Hal ini juga termasuk dalam yang akan dibicarakan dalam KTT G20 di Bali tersebut.
“Kalau pembicaraannya tidak positif (dengan Tesla), ngapain saya mau ngomong,” tuturnya.
Namun Luhut enggan menerangkan lebih lanjut terkait dengan komitmen investasi awal yang telah disepakati pemerintah bersama dengan pabrikan mobil setrum pimpinan Elon Musk tersebut.
BISNIS
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.