Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sri Mulyani: Ekonomi Global Pulih, tapi Tidak Merata

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi global telah pulih. Tapi tidak merata.

17 Februari 2022 | 12.45 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 17 Februari 2022. Pertemuan yang berlangsung pada 17-18 Februari 2022 itu merupakan rangkaian pertemuan di Jalur Keuangan dalam Presidensi G20 Indonesia yang membawa enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 17 Februari 2022. Pertemuan yang berlangsung pada 17-18 Februari 2022 itu merupakan rangkaian pertemuan di Jalur Keuangan dalam Presidensi G20 Indonesia yang membawa enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi global telah pulih. Hal itu terlihat dari setelah kontraksi sebesar 3,3 persen pada 2020, IMF memproyeksikan bahwa global ekonomi akan tumbuh sebesar 5,9 persen pada 2021 dan moderat menjadi 4,4 persen pada 2022.

"Seperti yang kita semua saksikan, ekonomi global telah pulih, tetapi pemulihan tidak merata," kata Sri Mulyani dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 yang disiarkan secara virtual Kamis, 17 Februari 2022.

Dia mengatakan munculnya varian baru Covid-19, Omicron, juga berkontribusi pada peningkatan ketidakpastian dalam ekonomi global. Seperti varian Covid-19 sebelumnya, Omicron mempengaruhi negara pada waktu yang berbeda.

Perbedaan kapasitas untuk mengatasi pandemi Covid-19, termasuk peluncuran vaksin di seluruh negara, merupakan faktor utama yang menyebabkan pemulihan yang tidak merata. Faktor-faktor itu, kata dia, akan membentuk lanskap ekonomi global ke depan.

Dia mengatakan Indonesia telah menjadi Presiden G20 pada saat yang penuh tantangan. Di satu sisi, negara G20 harus menindaklanjuti komitmen untuk mengatasi tantangan kesehatan global untuk membantu negara mengelola dampak Omicron dan varian baru lainnya yang mungkin muncul. Di sisi lain, negara G20 harus mengelola risiko jangka pendek lainnya.

Mengelola dampak ekonomi dan keuangan dari pandemi dan meningkatkan akses vaksin yang adil tetap menjadi prioritas untuk memperluas dan memperkuat pemulihan global. "Dan pastikan kita pulih bersama dan pulih lebih kuat," ujar Sri Mulyani.

Mengarahkan vaksin ke tempat yang paling membutuhkan sangat penting untuk mengendalikan pandemi dan mengurangi kemungkinan varian baru.

Selain itu, kata dia, pemulihan asinkron menimbulkan risiko jangka pendek. Di mana risiko inflasi tetap condong ke atas, didorong oleh gangguan rantai pasokan, ketidaksesuaian pasar tenaga kerja, tekanan upah, dan harga energi yang lebih tinggi.

Menurutnya, perlu langkah-langkah yang lebih gigih daripada diharapkan sebelumnya, dan jika tidak ditangani dengan benar, dapat meningkatkan risiko pelepasan ekspektasi inflasi, dan menghambat pemulihan.

Dia mengatakan pemulihan ekonomi yang berbeda mungkin memiliki implikasi yang signifikan, karena dapat menyebabkan kecepatan normalisasi kebijakan yang berbeda dan berpotensi menciptakan keuangan global yang lebih ketat kondisinya.

"Dalam kaitan ini, koordinasi global, termasuk pembahasan exit strategy akan menjadi hal krusial," ujar Sri Mulyani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus