Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Suku Bunga Acuan Naik, Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup menguat.

23 Agustus 2022 | 16.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore ditutup menguat usai Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan.

Rupiah ditutup menguat 54 poin atau 0,36 persen ke posisi Rp14.838 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.892 per dolar AS.

"Konsensus pasar sebelumnya mengantisipasi untuk BI tetap bertahan, sehingga kenaikan ini sangat menguatkan rupiah," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Selasa 23 Agustus 2022.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 22-23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan alias BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) dari 3,5 persen menjadi 3,75 persen.

Suku bunga deposit facility juga dinaikkan sebesar 25 bps menjadi tiga persen dan suku bunga lending facility turut ditingkatkan sebesar 25 bps menjadi 4,5 persen.

Keputusan tersebut disebut sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi dan inflasi harga pangan bergejolak atau volatile food.

Selain itu kenaikan suku bunga acuan juga dilakukan untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat.

"Gubernur BI juga cenderung hawkish, dan dengan pertumbuhan ekonomi dan data lainnya yang masih solid, BI diperkirakan masih memiliki ruang untuk kenaikan pada pertemuan-pertemuan berikutnya," ujar Lukman.

Kendati demikian, lanjut Lukman, dengan penguatan dolar AS akhir-akhir ini, kenaikan rupiah diperkirakan akan relatif terbatas.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.901 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.825 per dolar AS hingga Rp14.919 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke posisi Rp14.893 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.882 per dolar AS.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus