Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tambang Timah Ilegal Tampak Hancurkan Hutan Lindung Pantai Penganak Bangka Barat

Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Inspektur Jenderal Yan Sultra Indrajaya mengatakan belum mengetahui aktivitas tambang timah ilegal.

25 Juni 2023 | 15.33 WIB

Aktivitas penambangan timah ilegal dengan menggunakan alat berat jenis ekskavator menghancurkan Kawasan Hutan Lindung Pantai Penganak yang terletak di Desa Air Gantang Kecamatan Parit  Tiga Kabupaten Bangka Barat. Foto: Istimewa
material-symbols:fullscreenPerbesar
Aktivitas penambangan timah ilegal dengan menggunakan alat berat jenis ekskavator menghancurkan Kawasan Hutan Lindung Pantai Penganak yang terletak di Desa Air Gantang Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Kawasan Hutan Lindung Pantai Penganak yang terletak di Desa Air Gantang Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat terlihat rusak parah akibat aktivitas tambang timah ilegal dengan menggunakan alat berat jenis ekskavator.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pengamatan Tempo pada Kamis, 22 Juni 2023, selain beraktivitas di bibir pantai, usaha tambang tersebut juga terang-terangan karena berada cukup dekat kawasan wisata Pulau Perut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Terkait hal tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung Inspektur Jenderal Yan Sultra Indrajaya mengatakan belum mengetahui adanya aktivitas ilegal di lokasi yang terlarang tersebut.

"Saya baru terima laporan ini. Nanti saya perintahkan kepada Polres Bangka Barat dan Ditreskrimsus untuk melakukan pengecekan dan penindakan kalau itu ada pelanggaran," ujar Yan kepada wartawan, Sabtu, 24 Juni 2023.

Yan menuturkan pihaknya tidak akan mentolerir setiap kegiatan pertambangan yang ilegal terutama di kawasan hutan lindung dan kawasan terlarang lainnya."Yang jelas di kawasan terlarang itu tidak boleh. Nanti di Penganak kita turunkan anggota ke sana," ujar dia.

Sementara Kepala Desa Air Gantang, Alikan mengatakan tidak tahu menahu soal tambang tersebut. Dia memilih lepas tangan terkait persoalan tersebut. "Saya tidak tahu. Di situ entah masyarakat atau siapa saya tidak tahu. Cari sendiri saja para pelakunya," ujar dia.

Alikan juga mempersilakan wartawan untuk memberitakan dan mencari tahu siapa di balik aktivitas tambang timah ilegal tersebut. "Silakan juga diberitakan karena saya tidak tahu. Saya tidak ada menyuruh atau melarang. Intinya saya lepas tangan," ujar dia.

Servio Maranda

Servio Maranda

Kontributor Tempo di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus