Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Terkini Bisnis: Bali Pusat Perdagangan Internasional RI hingga BLBI Kuasai Aset Nursalim di Lampung

Berita terkini ekonomi dimulai dari Menteri Teten Masduki menyebut Bali memiliki keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain.

10 Agustus 2022 | 13.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Rabu siang 10 Agustus 2022, dimulai dari Menteri Teten Masduki menyebut Bali memiliki keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain, yaitu kreativitas, keterampilan, dan ketekunan para perajin terutama dalam membuat produk kriya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu berita Satgas BLBImelakukan kegiatan penguasaan fisik melalui pemasangan plang, atas aset properti Samsul Nursalim. Selanjutnya berita pengamat menyoroti banyaknya perusahaan batu bara yang memilih ekspor ketimbang memenuhi pasokan domestik untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut tiga berita terkini yang banyak dibaca hingga Rabu siang ini:

1. Menteri Teten Berharap Bali Jadi Pusat Perdagangan Internasional RI

Teten Masduki mengatakan Bali memiliki keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain, yaitu kreativitas, keterampilan, dan ketekunan para perajin terutama dalam membuat produk kriya.

“Jadi ini salah satu keunggulan Bali dan ini penting kita tata dengan baik, sehingga nanti pengembangan produk-produk kriya dan home decor bisa menggunakan basis informasi pasar, ada riset pengembangan produk sehingga produk-produk kreatif berbasis kreativitas di Bali bisa lebih kompetitif di banding produk-produk lain,” kata Teten Masduki dalam kegiatan “Cerita Kriya: Perajin Berdaya, Indonesia Bangkit” di Bali yang dipantau secara virtual, Jakarta, Selasa 9 Agustus 2022.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengharuskan pengembangan pelbagai agregator ekspor agar para perajin atau pelaku usaha bisa masuk ke pasar global. Menurut dia, para pelaku usaha tak bisa lagi didampingi secara orang per orang karena akan menyulitkan mereka perihal kapasitas produksi, standardisasi, dan biaya logistik.

Simak berita selengkapnya di sini

2. Satgas BLBI Kuasai Aset Properti Samsul Nursalim di Lampung

Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI (Satgas BLBI) melakukan kegiatan penguasaan fisik melalui pemasangan plang, atas aset properti berupa tanah/bangunan seluas 41.605 meter persegi sesuai SHGB 56/Pj.U. Desa Panjang Utara, terletak di Desa/Kel Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung.

"Aset tersebut berasal dari eks Bank Dewa Rutji (BBKU)/Obligor Samsul Nursalim, yang telah diambil alih dan diperhitungkan sebagai pengurang kewajiban Bank Dewa Rutji (BBKU)/Obligor Samsul Nursalim oleh BPPN," kata Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban dalam keterangan tertulis pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Dia mengatakan aset itu telah menjadi kekayaan negara yang telah tercatat di Laporan Keuangan Pemerintah Pusat/Laporan Keuangan Transaksi Khusus sejak 2009.

Simak berita selengkapnya di sini

3. Perusahaan Batu Bara Pilih Ekspor Ketimbang Setor ke PLN, Diduga karena Insentif Tidak Jalan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal merespons soal banyaknya perusahaan batu bara yang memilih ekspor ketimbang memenuhi pasokan domestik untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. 

"Karena memang sistem insentif dan disinsentif bagi perusahaan batu bara itu tidak jalan," ujarnya kepada Tempo pada Rabu, 10 Agustus 2022. 

Karena harga batu bara global saat ini sangat tinggi, kata dia, maka pengusaha pasti lebih memilih mengekspor hasil produksinya. Ditambah tidak adanya kewajiban memenuhi pasokan minyak goreng domestik (DMO) dengan harga penjualan yang ditentukan (DPO), terutama kepada PLN.

"Dalam kondisi seperti itu maka wajar saja kalau orang perusahaan banyak menghindar untuk bekerja sama memasok PLN," tuturnya.

Simak berita selengkapnya di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus