Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 25 Desember 2021 dimulai dari teguran Kementerian Perhubungan ke Citilink dan GMF AeroAsia lantaran perseroan tetap mengoperasikan 19 pesawat yang sedang bermasalah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikutnya ada berita tentang pergeseran pengguna jasa pengiriman paket dan lowongan kerja di BUMN. Lalu ada berita tentang deretan modus penipuan phishing yang dialami pengguna Kredivo dan sanksi BEI ke dua sekuritas yang lakukan short selling.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan dari lima berita trending tersebut.
1. Kemenhub Tegur Citilink dan GMF AeroAsia karena Operasikan 19 Pesawat Bermasalah
Kementerian Perhubungan menegur maskapai penerbangan Citilink dan GMF AeroAsia lantaran perseroan tetap mengoperasikan 19 pesawat yang sedang bermasalah.
Teguran itu disampaikan lewat surat tertanggal 22 Desember 2021 dan diteken Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Dadun Kohar. Surat teguran tersebut ditujukan kepada Accountable Manager GMF AeroAsia dan VP Engineering & Maintenance Citilink.
Dinukil dari surat tersebut, berdasarkan hasil pembahasan corrective action temuan audit GMF AeroAsia tanggal 17 Desember 2021, ditemukan pesawat A320 Citilink dioperasikan dari tanggal 1 sampai dengan 17 Desember 2021 dengan dummy brake assy nomor 2 yang masih terpasang di PK-GQJ.
Simak lebih jauh tentang GMF di sini.
2. Pengguna Jasa Pengiriman Paket Bergeser dari Industri Jadi Langsung ke Pembeli
Perusahaan layanan pengiriman Indah Logistik Cargo mengakui saat ini pangsa pemakai jasa pengiriman paket telah bergeser dari pabrik atau industri ke rumah-rumah UMKM atau home industry seiring dengan semakin banyaknya masyarakat berbelanja secara daring.
CEO Indah Logistik Cargo Arisal Aziz mengatakan melihat fenomena tersebut perseroan juga tak mau ketinggalan ikut mengambil peluang ini.
"Kita juga sedang membangun ekosistem di mall dunia maya. Jika kita mau bertahan di perusahaan ekspedisi paket ini, kita harus kuasai arus keluar masuk barang. Dan itu ada di mall dunia maya," ujar Arisal dalam keterangan di Jakarta, Sabtu 25 Desember 2021.
Simak lebih jauh tentang jasa pengiriman di sini.
3. Lowongan Kerja di BUMN via Program Rekrutmen Bersama untuk Lulusan SMA hingga S2
Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN kembali membuka lowongan kerja di BUMN dalam rangka mencari putra-putri terbaik Indonesia. Hal ini dilaksanakan melalui Program Perekrutan Bersama BUMN pada periode 2021.
Informasi yang disampaikan pada postingan di Instagram resmi milik @fhci.bumn menyebutkan program rekrutmen tersebut terbuka bagi putra-putri Papua dan Papua Barat. Mereka yang bisa mendaftar haruslah minimal lulusan pendidikan SMA, Diploma, S1 dan S2.
Adapun pendaftaran program perekrutan bersama BUMN ini sudah dibuka sejak tanggal 23 Desember 2021 dan berlangsung hingga 14 Januari 2022.
Simak lebih jauh tentang lowongan kerja di sini.
4. Puluhan Pengguna Kredivo jadi Korban Phishing, Ini Deretan Modusnya
VP Marketing & Communication PT FinAccel Finance Indonesia (Kredivo) Indina Andamari membeberkan sejumlah modus yang digunakan penipu dalam kasus yang menimpa puluhan pengguna jasa bayar tunda atau paylater belakangan ini.
Ia menyebutkan tindak pidana siber berupa phishing dialami oleh sebagian kecil pengguna Kredivo yang terjebak oleh informasi palsu. Praktik penipuan bermodus phishing ini dialami oleh kurang dari 0,001 persen dari total pengguna Kredivo.
Dari sejumlah informasi yang beredar, awalnya beberapa pengguna Kredivo masuk ke perangkap peretas setelah dihubungi via telepon oleh oknum berdalih memberikan promo, bonus, atau hadiah. Tak lama kemudian, yang didapat pengguna justru tagihan membengkak atas pembelian barang via platform e-commerce Bukalapak.
Simak lebih jauh tentang Kredivo di sini.
5. BEI Jatuhkan Sanksi ke Dua Sekuritas Ini Karena Lakukan Transaksi Short Selling
PT Bursa Efek Indonesia atau BEI menjatuhkan sanksi ke dua sekuritas karena melakukan transaksi short selling tanpa persetujuan otoritas bursa. Dua sekuritas itu adalah PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. (RELI) dan PT Valbury Sekuritas Indonesia.
Direktur BEI Risa Rustam dan Laksono Widodo menyatakan, otoritas bursa memberikan sanksi peringatan tertulis kepada dua perusahaan itu.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan Bursa, diketahui Reliance Sekuritas telah melakukan transaksi short selling tanpa memiliki persetujuan Bursa untuk melakukan transaksi short selling," tulis Risa dan Laksono dalam pengumuman Bursa, Jumat, 24 Desember 2021.
Simak lebih jauh tentang short selling di sini.