Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Viral, Beredar Surat Bank Mandiri Tak Boleh Salurkan Kredit Ke Pegawai BUMN Karya

Viral di media sosial mengenai edaran surat Bank Mandiri yang meminta tak ada lagi penyaluran kredit bagi nasabah yang kerja di ketiga BUMN Karya.

27 Juli 2023 | 20.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi video viral. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Viral di media sosial mengenai edaran surat Bank Mandiri yang meminta tak ada lagi penyaluran kredit bagi nasabah yang kerja di ketiga BUMN Karya. Ketiga BUMN Karya yang dimaksud adalah PT Wijaya Karya (WIKA), PT Amarta Karya, dan PT Waskita Karya serta anak perusahaan dan afiliasinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Informasi ini pertama kali disebarluaskan oleh Ronald A. Sinaga melalui akun Instagram pribadinya di @brorondm. Dalam video yang diunggahnya, ia menyertakan potongan gambar surat edaran dari Bank Mandiri dengan nomor surat MNR.CCA/100/2023 tertanggal 27 Juni 2023 perihal Penghentian Pembiayaan Joint Financing Kendaraan Bermotor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Gila-gila... dapet email kayak gini, dapet bocoran kayak gini, luar biasa. Sesama BUMN aja udah nggak bisa mendukung, nggak bisa percaya sampai keluar email seperti ini," ucap Ronald dalam video yang dilihat Tempo.co pada Kamis, 27 Juli 2023.

Ronald menambahkan, dia memperoleh surat tersebut dari seorang karyawan perusahaan tersebut. Ia juga mengklaim telah memverifikasi kebenaran surat edaran tersebut ke rekannya yang kerja di bank. Menurutnya, surat edaran beserta email pengirimnya benar berasal dari pihak resmi Bank Mandiri.

"Karyawan-karyawan BUMN Karya tidak bisa mendapatkan pinjaman dari perbankan BUMN. Jadi BUMN perbankan kasih surat edaran, dan saya sudah verifikasi dari beberapa temen yang kerja di bank, dan itu bener emailnya, surat edarannya bener," lanjut Ronald.

Berdasarkan potongan gambar surat edaran dalam video yang viral itu, ada beberapa ringkasan poin yang tercantum terkait usulan penghentian pembiayaan kredit bagi nasabah yang kerja di BUMN Karya. 

Pada poin pertama disebutkan bahwa penghentian pembiayaan untuk pegawai ketiga BUMN Karya serta anak perusahaan dan Afiliasinya berlaku untuk sekma dan Customer Asset Purchase (CAP).

Di poin kedua, terdapat penjelasan bahwa pembiayaan untuk debitur yang merupakan pegawai tetap maupun pegawai kontrak di BUMN Karya dihentikan.

Selanjutnya, pada poin ketiga disebutkan bahwa akan dilakukan penguncian sistem untuk mencegah calon debitur dan debitur yang saat ini berprofesi sebagai pegawai di grup perusahaan tersebut agar tidak dapat memperoleh pembiayaan.

Selanjutnya: Respons dari warganet

Unggahan video Ronald tersebut lantas mendapat respons yang beragam dari warganet. Tak sedikit pula yang mendesak Erick Thohir selaku Menteri BUMN untuk membenahi badan-badan usaha milik negara.

“Kirain adanya erick tohir bisa benahin semuanya, ternyata makin berantakan ya??” kata akun @ba**7s

“Berarti ada karyawan BUMN karya mau ambil KPR dari Bank Mandiri ada bakalan dipersulit ini,” tulis @abelzuga**_517

“Pegawainya yang lurus2 aja kena getahnya.. udah ngga gajian, ga bisa ngajuin pembiayaan di Bank BUMN otomatis pembiayaan swasta juga pikir2 nih..ujung2nya pinjol.. efek dominonya banyak,” tulis akun @greyae**liftback

“Pak @erickthohir ayo donk buka suaranya untuk klatifikasi hal ini. Krna setiap melihat medsos pasti ada aja hal beginian. Pikirku kok parah banget bumn ini, ayo donk pak diklarifikasi,” tulis @ric***iringoringo

“klo bisa hindari proyek2 yg berhubungan dgn plat merah . Ribet ya birokrasinya.” Tulis akun @d25_***

Adapun Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan belum dapat informasi tersebut. "Saya belum dapat beritanya, nanti saya panggil Bank Mandiri," ujar Erick kepada awak media di Kementerian BUMN, Jakarta pada Selasa, 25 Juli 2023. 

Meski begitu, Erick menyatakan bank-bank pelat merah yang tergabung dalam Himbara harus terus mendukung BUMN Karya yang tengah mendapat penugasan pemerintah. Apalagi, menurut Erick, kinerja BUMN Karya sudah diperbaiki. Bahkan, ada BUMN yang mendapat suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) hingga restrukturisasi. 

"Jadi, Himbara saya rasa harus memetakan ulang, ya," kata Erick Thohir. "Nanti Himbara saya panggil, supaya keberlanjutan pembangunan Indonesia jangan terhambat walaupun ada juga investasi private sector."

RIZKY DEWI AYU | AMELIA RAHAYU SARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus