Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambah usia, kemampuan kognitif akan mengalami perubahan dan penurunan. Memasuki lansia aktivitas permainan penting untuk menjaga kesehatan otak, selain asupan makanan dan minuman. Merujuk publikasi Kementerian Kesehatan, Games untuk Melatih Kemampuan Otak Manusia, lansia bisa melatih dan merangsang kemampuan otaknya dengan berbagai tantangan dalam permainan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Begitu juga olahraga untuk lansia antara lain yoga, berjalan, joging. Merujuk National Health Service, orang dewasa yang lebih tua harus melakukan beberapa jenis aktivitas fisik setiap hari. Itu bisa membantu meningkatkan kesehatan lansia dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Olahraga untuk lansia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Aktivitas ringan
Orang lansia perlu tetap aktif, tapi beraktivitas ringan. Orang lansia setidaknya melakukan aktivitas yang meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan kelenturan minimal dua hari dalam sepekan. Aktivitas ringan untuk lansia, antara lain membuat secangkir teh setelah bangun tidur, berjalan lambat di sekitar rumah, merapikan tempat tidur, berdiri.
2. Aerobik
Jalan cepat jenis aerobik yang bermanfaat untuk lansia. Jalan cepat meningkatkan detak jantung dan kemampuan otot. Jalan cepat tergolong agak ringan dibandingkan joging, karena tak terlalu menekan persendian. Jalan cepat bisa menjadi pilihan untuk aktivitas olahraga lansia.
3. Sepeda statis
Merujuk Mayo Clinic, penggunaan sepeda statis bisa menghindari situasi tanjakan dan memilih kecepatan yang tidak terlalu menantang. Tapi stimulasi mental juga sangat penting untuk membuat tetap produktif. Sepeda statis di ruangan tidak menawarkan pemandangan yang menjadi stimulasi mental. Penggunaan sepeda statis meminimalkan risiko cedera.
Pilihan Editor: Permainan untuk Menjaga Kesehatan Otak Lansia