Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin RS Pondok Indah Susie Rendra mengatakan pada praktiknya, sangat sulit untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya dalam kosmetik. Hampir mustahil ada produsen yang mencantumkan berbahaya walaupun misalnya ada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walau begitu, sebagai bentuk pencegahan Susie menyarankan agar masyarakat melihat 4 hal sederhana ini untuk melihat apakah kosmetik yang Anda gunakan berbahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pastikan tercantum nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Kementerian Kesehatan. Bila tidak ada nomor registrasi dari lembaga negara itu, mungkin kosmetik tersebut merupakan barang ilegal yang mungkin mengandung bahan kimia berbahaya. Sebelum memberikan nomor registrasi, BPOM atau Kementerian Kesehatan melakukan serangkaian pengkajian mendalam untuk menilai efektivitas dan keamanan.
2. Lihatlah apakah ada nama produsen. Susie menyarankan agar masyarakat menghindari membeli kosmetik tanpa nama produsen, karena mungkin hasil produksinya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
3. Luangkan waktu sejenak membaca kemasan. Pelajari tentang kandungan bahan-bahan, cara pemakaian, frekuensi pemakaian, area tubuh yang sebaiknya dihindari, lama pemakaian yang dianjurkan, dan batasan usia.
4. Lakukan pengujian pribadi terlebih dahulu untuk menghindari reaksi alergi atau iritasi berlebihan. Oleskan sedikit bahan kosmetik pada kulit di belakang telinga selama 3-5 hari. Bila tidak terjadi reaksi alergi atau iritasi, maka biasanya juga tidak akan terjadi reaksi pada wajah.