Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Dalam satu pekan terakhir, masyarakat Indonesia menjadi cemas dan khawatir dengan meningkatnya kasus gagal ginjal akut yang menyerang ratusan anak-anak.
Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes mencatat bahwa per Minggu, 23 Oktober 2022, kasus gagal ginjal akut mencapai 245 dengan tingkat kematian mencapai 57,6%.
Fakta-fakta Terbaru dari Kasus Gagal Ginjal Akut
1. Berasal dari obat sirup
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laporan Tempo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa gagal ginjal akut pada anak-anak disebabkan oleh cemaran zat kimia Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE) pada obat sirup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hasilnya kita simpulkan penyebabnya adalah obat-obat kimia yang merupakan cemaran dari pelarut obat itu," kata Budi di Istana Bogor, Senin, 24 Oktober 2022.
2. Pengobatan gratis
Merespons meningkatknya kasus gagal ginjal akut pada anak, Presiden Joko Widodo memerintahkan setiap jajarannya untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dan memberikan pengobatan gratis bagi pasien gagal ginjal akut.
"Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Hal ini penting sekali," kata Jokowi di Istana Bogor dalam Rapat Penanganan Gagal Ginjal Akut, Senin, 24 Oktober 2022.
3. Datangkan antidot dari Singapura
Kementerian Kesehatan mendatangkan antidot atau obat penawar untuk menangani gagal ginjal akut pada anak dari Singapura. Obat yang didatangkan oelh Kemenkes adalah antidotum pomefizol.
"Kami mendatangkan antidotum pomefizol. Didatangkan dari Singapura dan berfungsi sebagai penawar zat toksik yang diperkirakan menjadi penyebab gagal ginjal akut," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
4. Kasus tertinggi di DKI Jakarta
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, kasus gagal ginjal akut tertinggi per Minggu, 23 Oktober 2022, terjadi di DKI Jakarta. Di ibu kota, kasus gagal ginjal akut mencapai 55 kasus dengan rincian 27 anak meninggal dunia. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa tingkat kematian akibat gagal ginjal akut di Jakarta mencapai 49%.
EIBEN HEIZIER
Baca juga : Gagal Ginjal Misterius, 4 Pasien Anak di Yogyakarta Diperbolehkan Penumpang