Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

4 Kuliner Khas Lampung yang Patut Dicoba

Lampung memiliki kekayaan kuliner yang layak dicicip. Sebagai oleh-oleh atau hidangan makan malam.

11 April 2023 | 12.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Resep Gabin Daging Sayuran

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bandar Lampung merupakan gerbang utama pulau Sumatra yang memiliki peran krusial dalam aktivitas mobilitas, antara pulau Jawa dan Sumatra. Salah satunya menjelang mudik Lebaran 2023, Bandar Lampung menjadi titik utama arus mudik, karena keberadaan Tol Bakauheni di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Oleh sebab itu, ketika melewati Bandar Lampung tidak ada salahnya untuk mampir membeli oleh-oleh atau menikmati kuliner khasnya. 

Bandar Lampung memiliki banyak kuliner yang layak dicoba, mulai dari makanan ringan sampai berat. Lantas, apa saja sajian khas Lampung yang patut dicicipi? 

Gulai Taboh

Melansir digilib.unila.ac.id, gulai taboh adalah makanan khas Bandar Lampung berupa olahan ikan laut yang dimasak bersama santan. Biasanya, jenis ikan yang digunakan adalah ikan tuna dan tongkol.  Dalam sajian itu juga terdapat sayuran yang digunakan, seperti kacang panjang, kacang merah, rebung, dan kentan. 

Gabin 

Mengutip badanbahasa.kemdikbud.go.id, Gabin adalah kuliner khas Lampung dengan bahan dasarnya adalah batang pohon kelapa. Namun, batang pohon yang digunakan ialah batang pohon muda atau yang juga disebut umbu. Bagian ini  berwarna putih gading, dan bertekstur padat. Cita rasa yang ditawarkan pun gurih lezat dari santan dan rempah-rempah dipadukan dengan manisnya batang kelapa muda. 

Sekubal

Ketika Ramadan tiba, sekubal menjadi hidangan yang kerap dijumpai. Kue sekubal juga disajikan saat ada perayaan adat atau hari besar.  Dilansir ensiklopedikuliner.pmb.lipi.go.id, penampilannya mirip dengan lontong nasi yang dibungkus dengan bahan utamanya adalah ketan dan santan. Sekubal memiliki rasa nikmat, gurih, dan mengenyangkan. 

Seruit 

Nama seruit berasal dari kata ‘nyeruit’ bermakna dilakukan bersama-sama. Hal ini menggambarkan masayarakat Lampung yang memiliki nilai kebersamaan tinggi. Dilansir badanbahasa.kemdikbud.go.id, sajian ini terdiri atas ikan yang digoreng atau dibakar dan disajikan bersama sambal terasi (dilan), dan tempoyak.

Jenis ikan yang digunakan berasal dari sungai, seperti belida, gabus, patin, nila, atau lais.. Agar semakin lengkap, seruit juga disajikan bersama nasi dan lalapan seperti petai, temon, adas, daun singkong, dan jengkol. 

Pilihan editor : Angkutan Lebaran 2023,  PT Pelni Buka Rute Penyeberangan Pelabuhan Ciwandan Panjang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus