Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota provinsi Lampung. Sebagai ibu kota, Bandar Lampung menjadi pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian. Selain itu, Bandar Lampung merupakan gerbang utama pulau Sumatra yang memiliki peran krusial dalam aktivitas pendistribusian logistik antara pulau Jawa dan Sumatra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain sebagai jembatan pulau Jawa dan Sumatera, Bandar Lampung juga memiliki sejumlah kuliner khas yang wajib untuk dicicipi. Berikut daftarnya.
- Seruit
Seruit merupakan ikan yang digoreng atau dibakar dan dicampur sambal khas lampung seperti tempoyak atau mangga. Seruit sering dihidangkan saat ada acara keluarga, pernikahan, acara adat serta acara keagamaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenis ikan yang digunakan untuk Seruit umumnya adalah ikan air tawar yang mudah ditemui di sungai-sungai seperti ikan baung, ikan balide, ikan lais dan lainnya. Makanan ini biasanya disajikan bersama lalapan seperti jengkol, petai, timun, dan daun singkong.
Seruit. Foto : Sering ja;an
- Sekubal
Sekubal merupakan olahan ketan yang dikukus dengan santan kemudian dibungkus daun pisang. Hidangan ini biasanya kerap ditemukan pada saat hari raya Lebaran. Sekubal secara bentuk mirip lontong nasi yang dibungkus daun atau lemang khas Sumatera Barat. Sekubal cocok disantap dengan tapai ketan atau lauk rendang.
- Gulai Taboh
Gulai Taboh biasanya berbahan utama ikan mujair yang sebelumnya telah diasap semalaman dan dibumbui dengan keluak. Gulai Taboh memiki cita rasa gurih. Makanan ini kerap menjadi menu wajib saat gelaran acara adat.
- Segubal
Hidangan khas Lampung ini biasanya muncul pada saat bulan Ramadhan dan Lebaran. Sekubal atau segubal ini mirip dengan lontong nasi yang dibungkus daun atau lemang khas Sumatera Barat. Hanya saja keduanya memiliki proses memasak yang berbeda. Sekubal cocok disantap dengan tapai ketan atau lauk rendang.
- Satai Ikan Tuhuk
Ikan Tuhuk merupakan ikan perairan laut dalam Samudera Hindia yang biasa ditangkap oleh nelayan sekitar Lampung. Daging ikan tuhuk sangat khas, berdaging tebal, lembut, dan manis. Bila diolah, tekstur dagingnya mirip dengan daging ayam. Menikmati satai ikan tuhuk tidak berbeda dengan satai jenis lainnya, yakni dengan bumbu kacang hanya saja cenderung lebih pedas.
- Umbu
Umbu berbahan dasar rotan muda. Dalam proses pembuatannya, rotan ini akan direbus sampai lunak. Umbu ini sering dijadikan sebagai bahan dasar sayur seperti oseng ataupun juga bisa dihidangkan dalam bentuk makanan lalapan. Umbu ini tidak hanya menggunakan rotan sebagai bahan utamanya, namun juga bisa mencampurkan bahan lainnya yang sesuai selera.
- Kue Engkak
Kue engkak merupakan makanan yang memiliki cita rasa yang manis. Bahan utama kue engkak adalah telur dan mentega yang dihaluskan menjadi tekstur yang sangat lembek. Engkak cocok disantap sebagai kudapan.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan engkak meliputi gula pasir, tepung ketan putih, telur ayam, susu kental manis, santan serta mentega. Bahan-bahan tersebut dicampur dan diaduk menjadi satu, dimasukkan ke dalam loyang lalu dipanggang.
Demikian sajian kuliner khas Kota Bandar Lampung yang wajib dijajal bila melewati daerah ini alias transit.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Pemkot Bandar Lampung Siapkan Program Bantu UMKM.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.