Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Teh mengandung antioksidan yang tinggi. Mengutip The Tea Enthusiast's Handbook: A Guide to the World's Best Teas, beragam jenis teh dipengaruhi proses pengolahan daun teh. Mengutip Britannica, daun teh berasal dari tumbuhan Camellia sinensis. Daun teh diolah menjadi berbagai jenis, salah satunya teh hitam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip WebMD, teh hitam telah melewati proses oksidasi. Warna hitam atau cokelat tersebab proses oksidasi. Rasanya pun pahit. Makin tinggi temperatur untuk merebus meningkat pula rasa pahitnya. Teh hitam juga memiliki kandungan kafein dan antioksidan seperti kopi.
Kekhasan teh hitam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penting untuk memilih teh yang berkualitas dan diproses secara tepat juga memperhatikan kondisi penyajian dan penyimpanan. Mengutip Prevention, menurut ahli diet Amanda Holtzer teh hitam pilihan minuman sehat yang bebas gula, bebas kalori, dan penuh antioksidan.
Jika tidak sensitif terhadap kafein, menyeruput teh hitam secara teratur menambah beberapa manfaat kesehatan utama untuk rutinitas, menurut ahli gizi Robin Foroutan.
Sebab, kandungan kafein teh hitam membantu fokus dan tingkat energi. Teh yang diseduh sebagai minuman memiliki sepertiga hingga setengah kafein dari secangkir kopi. "Teh mengandung kafein plus L-theanine, senyawa yang membantu tubuh membuat neurotransmiter lebih menenangkan," kata Foroutan.
Flavonoid jenis antioksidan lainnya dalam teh hitam yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Konsumsi teh hitam mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan hipertensi, kolesterol tinggi, dan obesitas.
Pilihan Editor: Berbagai Jenis Teh Berlainan Proses Pengolahannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.